Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi hadir dalam Upacara Pembukaan Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024, Senin, 18 November 2024.
Kehadiran Kakanwil, dari lokasi Rakernas Bogor ini, sekalian menyemangati Kontingen Regu Penegak Aceh yang siap bertanding di Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Ahad-Jumat (17-22 November 2024).
Menteri Agama (Menag) Prof Dr H Nasaruddin Umar MA buka resmi perkemahan di Lapangan Perkemahan Putra, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika Cibubur.
Regu Pramuka Penegak (satuan kelompok dalam Gerakan Pramuka yang beranggota 12 atau lebih) yang berangkat kemarin dari Serambi Mekkah, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) H Zulkifli SAg MPd, Katim Kurikulum dan Kesiswaan M Najib ST, dan Pengurus Kwarda Aceh.
Regu Aceh siang Ahad (17/11) dilepas Kabid Penmad di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
Dalam pembukaan, even yang dihelat Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Menag sampaikan bahwa Kementerian Agama RI dan Pendidikan Kepramukaan tidak dapat dipisahkan.
Bersama para Kakanwil, Direktur KSKK Dr H Muchamad Sidik Sisdiyanto MPd, para pejabat Ditjen Pendis dan Kwarnas, Menag Nasaruddin sampaikan dukungan penuh pada kegiatan kepanduan. Dan Pramuka mesti dihidupkan, tidak saja di madrasah dan Ponpes, juga di Perguruan Tinggi Islam.
Karena giat kepramukaan ini, ujar Menag, sangat membantu dalam pembinaan generasi kita.
Dalam sambutannya, Kak Nasaruddin Umar (sapaan peserta) mengungkapkan komitmennya bahwa Kementerian Agama akan meneruskan tradisi pendidikan Kepramukaan yang sudah berjalan hingga saat ini.
"Kami akan mempertahankan tradisi yang sangat positif ini di masa-masa mendatang," ujarnya sebagaimana dirilis situs pramuka.id.
Disampaikannya, bahwa saat ini ada 41 ribu pondok pesantren di Indonesia, pihaknya akan menganjurkan bahkan mengharuskan kegiatan kepramukaan seperti sekarang ini, karena tradisi kepramukaan ini adalah warisan luhur para perintis bangsa.
Menurutnya, para peserta KPMN merupakan ahli waris atau penerus para perintis untuk selalu melanjutkan kegiatan positif dalam Kepramukaan, karena Gerakan Pramuka merupakan wahana penempaan dan pengkaderan bangsa Indonesia.
Kak Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka harus siap menjadi media efektif yang tangguh dan inovatif, serta mampu menghadapi tantangan zaman.
Lebih lanjut Prof Nasaruddin menyampaikan bahwa kegiatan kepramukaan yang komprehensif, unggul dalam moralitas dan kepemimpinan, perlu disandingkan dengan program-program yang telah dirancang untuk siswa madrasah, yang akan meningkatkan keterampilan, namun tetap berbasis nilai keagaaman
"Dunia menghadapi perubahan signifikan, sosial, ekonomi, maupun teknologi, diperlukan generasi yang adaptif, kreatif, dan mempunyai keterampilan beragam," imbuhnya.
Menteri Agama menegaskan bahwa KPMN diselenggarakan untuk menjawab hal-hal tersebut, tidak hanya memperkuat mental fisik, tapi juga penguatan keterampilan, kepemimpinan, literasi digital, dan moderasi beragama.
"Saya sangat berharap dengan adanya kegiatan kepramukaan dapat fokus pada penguatan karakter, pramuka akan siap berkontribusi dalam masyarakat global, memperkuat silaturahmi dan persatuan yang kuat," tegasnya.
Pembukaan kegiatan secara simbolis ditandai dengan pemukulan Bedug oleh Menteri Agama didampingi Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional, dan pejabat terkait, dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta, serta pengibaran bendera kegiatan.
KPMN merupakan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang dan Penegak sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang dan Penegak yang menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian.
Kegiatan ini mengusung tema "Membangun Generasi Muda yang Maju, Bermutu dan Mendunia" berlangsung pada 17 sampai 22 November 2024.
Ajang nasional ini bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemadirian, keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber “Bhinneka” sebagai manusia ber “IMTAQ”, ber “IPTEK” dan berjiwa Pancasila.[]