Seluruh petugas kloter agar dapat menjalankan tugas dengan penuh disiplin, tertib, dan patuh terhadap rambu serta aturan yang telah ditetapkan.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh Drs H Azhari MSi, Ahad, 14 Juli 2024.
Ia mengatakan disiplin adalah kunci dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pelaksanaan ibadah haji.
"Saya mengharapkan agar setiap petugas dapat menjadi teladan yang baik bagi para jemaah, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi," harapnya setelaj empat kloter telah tiba tepat waktu, bahkan ada yang lebih awal dari jadwal.
"Kepada seluruh jemaah haji, saya juga ingin menekankan pentingnya disiplin dan mengikuti arahan dari petugas kloter. Disiplin dalam hal makan, minum, dan istirahat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan stamina selama waktu waktu menunggu kepulangan," ujarnya.
"Kemudian, tetap tertib dalam perjalanan dan tidak memisahkan diri dari rombongan tanpa melaporkan kepada petugas. Ketertiban dan koordinasi yang baik akan membantu kita semua menjalani ibadah haji dengan lancar dan aman," ungkapnya.
Marilah kita bersama-sama menjadikan ibadah haji ini sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan tetap menjaga disiplin dan ketertiban dalam setiap langkah kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran kepada kita semua.
Kloter 5 Tiba lebih Awal
Sementara itu, Ketua PPIH Aceh juga sampaikan, kedatangan 393 dalam Kloter 5 Embarkasi Haji (BTJ-05) tepat waktu.
"Alhamdulillah, Garuda Indonesia Airways/GIA (Boeing 777-300ER GA-2105), mendarat dengan baik di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, Ahad, 14 Juli 2024, pukul 19.37 WIB. Selamat tiba dari Medinah Al-Munawarah Tamu Allah (Dhutufurrahman), semoga menjadi haji-hajjah mabrur/mabrurah," doanya.
Disebutkannya, kloter yang berngkat Ahad malam, 2 Juni 2024, diisi oleh jemaah asal Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Kota Banda Aceh, dan Aceh Besar.
Pukul 21.15 WIB, 10 bus armada maskapai antar jemaah ke asrama, setelah proses keimigrasian.
Sebelum proses naiki bus sejak 22.30, ketua kloter laporkan kondisi jemaahnya. Mini bus telah disiapkan oleh petugas tiap daerah.
"Sementara jemaah Aceh Tenggara akan menginap semalam dalam asrama, sebelum besok siang lanjutkan penerbangan via Bandara Internasional Kuala Namu Deli Serdang Sumut, dan jalan darat ke Aceh Tenggara," ujar Azhari.
Disebutkan Azhari dari ketua kloter Azhari Ramadhan, bahwa ada dua jemaah kloter 5 yang meninggal di Mekah. Almarhum Muhammad bin Umar Ardik dan almarhumah Zubaidah binti Nyak Mubin.
Dalam kloter yang total jemaah kembali tetap berjumlah 393, ada empat yang mutasi masuk, tanazul masuk. Sementara yang tanazul keluar ialah Paini Wasdan binti Wasdan yang tiba kemarin dengan kloter 4.
Dirincikannya, dua tanazul dari kloter 8 (Abdurrahman bin Hasan Mandeh dan Atikah binti Muhammad Yusuf), dan dua dari kloter 11 (Umar bin Ali Naim dan pendamping Fhad Hermanto).
Saat laporan, ketua kloter 5 H Azhari Ramadhan SAg MA juga laporkan jumlah sumbangan kloternya untuk pembangunan Masjid Al-Mabrur asrama haji.
Saat keberangkatan terkumpul Rp 6.935.000. Dan saat kepulangan berjumlah Rp 31.225.000 dan SAR 7317.
Ikut dalam acara penyambutan, pejabat yang mewakili lima kabupaten/kota dan para Kakankemenag dan jajaran. []