Blang Bintang (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg dan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Drs H Arijal MSi menghadiri Pelepasan dan Peusijuek Jemaah Umrah asal Aceh, terbang perdana via Banda Aceh ke Madinah di VIP baru Bandara SIM Blang Bintang, Kamis 12 Januari 2023.
Hadir pada kegiatan tersebut mewakili PJ Gubernur, Asisten II Sekda Aceh, Ir Mawardi, ulama Aceh Abu Ishak Lamkawe, Waled Nurzahri, Pj Wali Kota Banda Aceh, Pj Bupati Aceh Besar, Kakanwil Bea Cukai, Kepala Kantor Imigrasi, Danlanud SIM, Wakil Ketua MPU Aceh, dan Kepala Dinas Perhubungan Aceh.
Seremonial pelepasan 210 jamaah yang akan terbang dengan pesawat Lion Air tersebut dilakukan melalui prosesi peusijuk oleh ulama Aceh, Abu Ishak Lamkawe, Wakil Ketua MPU Aceh dan Kakanwil Kemenag Aceh.
Iqbal mengucapkan selamat menunaikan ibadah umrah kepada jamaah, seraya bersyukur dapat terbang untuk beribadah ke tanah suci secara perdana ini.
“Alhamdulillah, setelah lama tertunda, dan dinanti-nanti, jamaah kita dari Aceh dapat kembali berumrah,” kata Iqbal.
Ia berharap dengan dibukanya penerbangan perdana langsung dari Aceh ke Arab Saudi akanmembawa dampak yang lebih besar pada pertumbuhan ekonomi Aceh, penerbangan perdana langsung bagi jamaah umrah merupakan harapan seluruh masyarakat Aceh.
Selain itu, terkait haji, Iqbal menyebutkan tahun 2023, provinsi Aceh mendapat kuota 4.300 orang Jemaah haji, dan masa tunggu pada fase normal pasca pandemi mencapai 32 tahun. Secara nasional di Indonesia mendapat kuoat 221.000 orang Jemaah dan tidak ada pembatasan usia.
Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Aceh menyambut baik penerbangan langsung dari Bandara SIM tersebut.
Hal itu menjadi bukti bahwa bandara terbesar di Aceh itu siap melayani penerbangan internasional termasuk ke Arab Saudi.
Sebelumnya, masyarakat yang hendak beribadah ke Makkah, harus terbang dari Bandara Kualanamu di Deli Serdang Sumatera Utara. Jarak tempuh yang jauh tentu membuat biaya yang dibebankan kepada jamaah juga bertambah. Hal itu tentu merugikan jamaah dan pihak travel.
“Mulai hari ini alhamdulillah jamaah umrah Aceh bisa berangkat langsung dari Aceh. Tentu akan semakin mempermudah karena tidak perlu melakukan transit yang lama,” ujar Mawardi.
Sementara Kabid PHU Arijal, mengatakan jumlah pendaftar haji di Aceh hingga 131.171 orang, jadi masa tunggu sampai 32 tahun. Begitu juga animo pendaftar umrah berdasarkan laporan yang kami terima dari Travel semakin meningkat.
Ia juga menjelaskan, setelah sukses melakukan pemberangkatan dan pemulangan Jemaah haji tahun 2022 lalu, tepatnya perdana pasca pandemi. Kini Kanwil Kemenag Aceh melalui bidang haji dan umrah terus melakukan berbagai persiapan dan mengatur skema mitigasi pemberangkatan Jemaah haji tahun 1444H/ 2023M.
Sebelum menuju Bandara pada kegiatan itu, Kakanwil bersama Kabid PHU melakukan koordinasi dengan General Manager Garuda Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh, Nano setiawan di kantor Wilayah Kemenag Aceh di Banda Aceh.[]
Ket foto; Kakanwil melakukan "Peusijuek" Jemaah UmrahAceh, pada terbang perdana dari banda Aceh ke Madinah via Bandara SIM.
Foto 2; Kakanwil dan Kabid PHU diwawancarai awak media usai pelepasan terbang perdana jamaah Umrah asal Provinsi Aceh di Bandara SIM.