[Banda Aceh | Inmas] Saat membuka Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP), Rabu (26/4), Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh, menguraikan peran dan andil pondok pesantren (pontren) di Nusantara, dan di Aceh.
Di depan 40 peserta, dari Kasi PD Pontren/Pakis/Pendis dan beberapa pimpinan dayah yang menerima manfaat PIP itu, Kakanwil jelaskan pasang surutnya pontren masa kini, dan solusi atas problematikanya.
Kakanwil juga jelaskan perkembangan PD Pontren di Indonesia, dalam pengembangan kurikulum, sehingga ada yang dijadikan Ma'had Ali, dan di bawahnya ada Mu'adalah.
Kakanwil sampaikan kondisi pontren salafiyah, yang masuk bagian pengembangan pendidikan bersama pemerintah sekarang, di bawah Presiden Jokowi itu. "Pemerintah ingin ponpes itu juga masuk bagian dari penerima manfaat PIP," jelas Kakanwil, sebelum lanjutkan pertemuan dengan pihak rektorat UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta di kawasan Ulee Lheue Banda Aceh.
Kini peran pendataan Emis di PD Pontren, dengan keakuratan data saja, maka akan lebih kuat pengakuan pondok pesantren oleh pemerintah. "Maka wujudkan data yang jujur, aktual, valid, lengkap, tepat waktu, dan berkualitas, " ajaknya di Grand Permatan Hati Hotel.
Kakanwil jelaskan pula, bahwa pemerintah sekarang berupaya terus adanya program peningkatan kepedulian pada pesantren dan para santri.
HM Daud Pakeh harapkan pontren punya peran yang bisa masuk ke berbagai lembaga dan mitra. Ajaknya lagi, dukunglah program Kementerian Agama, juga dengan pelibatan jajaran Kemenag, guru, santri, dalam kepengurusan berbagai lembaga, seperti PGRI. Juga ajakan agar mau berpartisipasi dalam even yang digelar di berbagai jenjang hingga ajang nasional.
Kakanwil yang baru dampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam silaturrahmi, juga mengutip pernyataan Menag di depan ulama, setelah pembukaan acara Pionir ke 8 di Darussalam.
Sebutnya, Allah tidak meciptakan bumi lain lagi, yang Allah ciptakan adalah penghuni bumi. Bahwa tantangan kita sekarang di muka bumi sangat luar biasa, juga tentunya tantangan bagi ulama dan dayahnya.
Hal yang harus dilakukan Kemenag dan Pondok Pesantren, sebagai lembaga tertua salah satunya ialah menyikapi dan mengaktualisasikan diri, dengan perkembangan zaman.
Mengangkat tema "Data Oke, Program Indonesia Pintar Ocey; Wjudkan Data yang Jujur, Aktual, Valid, Lengkap, Tepat Waktu, dan Berkualitas sehingga Penerima Manfaat Tepat Sasaran" itu, acara Bidang PD Pontren Kanwil, berlangsung hingga Jumat (28/4). [yakub]