Sekecil apa pun program dan kegiatan kita, harap direkam, ditulis, lalu dipublikasikan pada media, juga di media sosial (medsos), agar masyarakat tahu bahwa ada banyak program di Kementerian Agama.
Demikian di antara pesan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi melalui amanat apel akhir bulan, Senin, 29 Juli 2024.
Menurut Kakanwil dalam apel di halaman kantor, bukan berarti dengan memberitahukan setiap program pada masyarakat, itu pertanda sudah tidak ikhlas lagi, bukan demikian.
"Melainkan masyarakat justru harus tahu, bahwa kita Kemenag telah berbuat untuk masyarakat," sambung Azhri di depan Kabag TU, para Kabid, para Pembimas, serta peserta apel.
Pemberitaan dan publikasi medsos sungguh perlu, ujar Kakanwil, di samping ini sebagai rekam jejak, juga sebagai pembanding jika diperlukan. Kakanwil ajak jajaran juga sukseskan pembangunan Zona Integritas (ZI) yang sedang kita dengungkan.
Kakanwil lantas menyebutkan contoh kegiatan yang mesti direkamjejakkan pada tiap ruang dan bidang oleh unit masing-masing. Testimoni misalnya, kadangkala cukup satu menit saja.
Misalnya, testimoni dari pesantren yang sukses dengan program inkubasinya.
Ada pemberdayaan catin di KUA bersama Bimas, ini juga diminta testimoni dari palakunya.
Ada pendampingan bagi kelompok keagamaan atau rumah ibadah oleh Pembimas.
"Juga ada banyak kegiatan lainnya yang mesti dipublikasikan di uinit Pendis," ajaknya.
Termasuk yang dipublikasikan program Kompetisi Sain Madrasah (KSM) Provinsi, serta Gerakan Lima Belas Menit (Limit) Bersama Quran. Juga dipadukan dengan luncuran Gerakan KUA/Madrasah Hijau.
"Sedangkan KSM Nasional akan digelar di Ternate, Maluku Utara pada 2-7 September," ingatnya.
Sebelumnya, Kakanwil juga sampaikan apresiasi dan terima kasih atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 2024, yang telah berlangsung baik dan lancar.
"Mudah-mudahan seluruh atensi dan amaliah kita, sesuai tugas dan fungsi (tusi) diberi pahala oleh Allah dan diridhai-Nya," doa Kakanwil, seraya sampaikan memang tiap kegiatan biasa ada saja kekurangan-kekurangan.
Oleh karena itu, Kakanwil sampaikan bahwa setiap usia kegiatan, harus dievaluasi dan kita lanjutkan dengan pelaporan.
Untuk penyelenggaraan haji misalnya, kita melengkapi dokumen, mulai proses awal saat pemberangkatan dan pada saat pemulangan.
"Semua dokumen yang dilengkapi itu, kapan-kapan dibutuhkan tinggal kita ambil. Jadi sedini mungkin kita lengkapi segala sesuatu," imbuhnya.
Di awal amanat, Kakanwil mengajak, agar pesan-pesan ini dicermati, dihayati, dilaksanakan atau amalkan, serta disampaikan pada sesama.
"Kami mengajak, disiplin tetap diamalkan. Apel pagi Senin juga wajib diikuti jajaran Kanwil," tegasnya, sambil kembali diingatkan agar tabiat bolos dari kantor, segera diubah.
Sebanyak apa pun rapat, sebanyak apa pun kata-kata dan retorika, jika tidak diamalkan secara nyata tidak akan berarti. Demikian bagian akhir amanat pagi 23 Muharram 1446 H.[]