Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhri MSi lanjutkan kegiatan dinas di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Jumat, 24 Mei 2024.
Dalam membahani peserta Workshop Moderasi Beragama (MB) di IAIN Langsa, Kakanwil sampaikan peta keragaman dan urgensi memahami keanekaragaman unit-unit di Indonesia, serta spirit agama dan kebersamaan dalam reaolusi jika terjadi konflik.
Kakanwil yang baru membuka Raker dan Muswil Pokjawas Madrasah se Aceh di Takengon, di kampus ini, sampaikan materi Moderasi dalam Perspektif Alquran dan Hadits.
Jelas Kakanwil, untuk berhasil baik moderasi beragama, ada empat indikator dalam moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal.
Pertama, adanya komitmen berkebangsaan, dan tidak radikal dalam pemikiran dan bersikap.
Kedua, terjalinnya toleransi, saling menghargai perselisihan pandangan, bukan meyakini praktik ajaran kita saja yang benar, yang pihak lain amalkan salah. Sikap toleransi di sini, perlu dipertegas dengan saling menghormati agama lain dalam toleransi, dengan tetap jalankan ajaran masing-masing.
Ketiga, moderat itu tidak jalankan agama dengan kekerasan. Jadi, jalankan jalan tengah, bukan jalan wasathiyah, tapi jalan yang lembut dan amar makruflah yang dikedepankan.
Adaptatif dengan kearifan lokal, ini ciri moderat yang keempat.
Saling menghargai dan memahami perbedaan, ajak Azhari, juga pandangan yang berbeda ini, penting agar kita saling menguatkan satu sama lain.
Dalam acara bertema 'Moderasi Beragama dan Untuk Indonesia Emas ini, Kakanwil ungkapkan akan pentingnya merawat keberagaman, ini karena adanya keragaman dan keberagaman memang elemen yang hidup di Indonesia, sebagai anugerah Ilahi.
Jika di antara kita, ada yang berpostur tinggi atau pendek, hitam atau putih, atau logat yang beragam, ini semua anugerah Allah agar kita saling membantu dan saling melengkapi.
Selanjutnya, Azhari juga paparkan 9 Kata Kunci Moderasi Beragama, yakni toleransi, koitmen kebangsaan, anti kekerasan, menghargai tradisi, kemaslahatan, adil (gender), keseimbangan, kemanusiaan dan kemajemukan.
Kakanwil dalam acara akhir pekan ini, didampingi antara lain Rektor Prof Dr Ismail Fahmi Arrauf Nasution MA, Forkopimda, dan civitas akademika IAIN Langsa, yang sebelumnya bernama Zawiyah Cot Kala Langsa.[]