[Lhoksukon | Masnoer]  “Pemerintah menaruh perhatian sangat besar kepada para pendidik dengan adanya Tunjangan Profesi Guru (TPG). Oleh karenanya peningkatan kesejahteraan ini harus diimbangi dengan perbaikan kinerja dan disiplin para guru dalam melaksanakan tugas.  

Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan adalah sangat tergantung kepada para guru sebagai pendidik. Guru harus selalu meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, berakhlakul karimah dan selalu memberikan motivasi bagi anak didik,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd pada pembukaan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi dengan Guru Pendidikan Islam (GPAI) Pada sekolah Umum, Kamis (3/12).

Acara ini diadakan di Aula MPU Aceh Utara dihadiri oleh  Perwakilan Guru PAI Pada SD, SMP, SMA/ SMK yang ada di kabupaten Aceh Utara.

Lebih lanjut Zulkifli juga ajak, "Tolong dikasih tahu sama teman-teman yang tidak hadir pada acara ini, anggaran yang ada di Kementrian Agama melaui DIPA (Daftar Isian Pelaksaan Anggaran) bukan dikasih uang atau dikirim ke rekening bendahara, tetapi dalam bentuk kertas tertulis angka di situ, dan melalui proses ke KPPN."

"Kami sudah bolak balik ke Banda Aceh melaui revisi-revisi belum juga ada hasil tentang pembayaran TPGGPAI, sudah dilakukan tiga kali revisi juga masih nihil. Dan kami juga sudah melakukan beberapa langkah mencari solusi tentang keadaan ini, yang belum kami ambil langkah seribu,"  canda Kakankemenag.

“Akhirnya di penghujung bulan ke sebelas revisi keempat baru di situ, muncul ada anggara bisa dibayar TPG selama satu tahun, Insya Allah pertengahan Desember sudah cair,” tutup Zulkifli.

Kasi Pendidikan Agama Islam Drs jamaluddin menyampaikan harapannya pada Guru PAI, “Harapan kami kalau ada persoalan jangan disampaikan lewat media atau jaringan sosial, kalau bisa di sosialisasi dengan kami atau dengan Kasi teknis terkait atau langsung sama Kakankemenag.” [yyy]