Lhoksukon (Masnoer)---Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara H. Salamina, MA menggelar acara NGOPI (Ngobrol Pendidikan Islam) dengan Pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon, H Arif Rahmatillah Lc. Acara teesebut berlangsung di Dayah tersebut, Kamis, (3/10)
Ngopi yang dihadiri Kasubbag Tata Usaha, Para Kasi dan Pengawas membahas tentang pendidikan Islam terutama pengembangan Pesantren Al-muslimun kedepan.
Kepala Kankemenag Aceh Utara menjelaskan ngopi tersebut membahas membahas meliputi rencana pembangunan masjid di Desa Pesantren berdomisili. Selama ini santri shalat Jumat harus menyeberangi jalan desa Matang Ubi, di khawatir berlanggar pada penyeberangan. Program lanjutan ke luar negeri di Al Azhar dan program MAN PK sebagai program baru.
"Program keagamaan menjadi pilihan paforit mengingatkan lulusan MAN PK tembus ke perguruan tinggi berkelas bahkan luar negeri, secara tekhnis perlu koordinasi lebih lanjut," ungkapnya
Kankemenag menyarankan untuk pembangunan masjid dimusyawarah dengan perangkat desa, selaku basis jama'ah. Walaupun santri hanya melaksanakan shalat Jumat aja.
Pada kesempatan itu H. Salamina juga menyinggung tentang program beasiswa yang terjadi pengurangan koata menjadi 600 orang secara nasional. Ini sangat tergantung dengan anggaran di Kemenag Pusat.
Mengingat Pesantren Al-muslimun di atas 1000 orang serta sarana dan prasarana yang memadai sudah saat nya dipikirkan untuk membuka STAI.
Akhirnya Kankemenag menyampaikan, "Walau kita berada di zaman digitalisasi, pesantren tetap komitmen menjaga kemurnian yang menjadi ciri khusus pesantren" inbuhnya
Sementara itu, Pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon, H Arif Rahmatillah Lc mengucapkan terimakasih kepada jajaran Kankemenag yang sudah meluangkan waktu menghadiri acara ini, dan ia sangat mendukung dan bersama sama memajukan pendidikan di Aceh Utara.
"Kami siap mensupport dan mendukung program ngopi pendidikan ini, ugkap H Arif Rahmatillah yang didampingi Kelala MA, MTs dan MIT Almuslimun.