Bireuen (Farizal)—Kepala kankemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kankemenag Bireuen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan hati.
Hal tersebut disampaikannya pada acara silaturrahmi dengan kepala bagian Tata Usaha (kabag TU) kanwil kemenag Aceh, H Saifuddin SE beserta rombongan bersama kepala madrasah di lingkungan kankemenag Bireuen, yang berlangsung di aula setemat pada Selasa (14/5/2019).
Zulkifli menjelaskan bahwa bekerja dengan hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat jauh lebih baik dari pada bekerja dengan otak. Menurutnya jika bekerja dengan hati, kita akan menggunakan rasa, simpati, dan penuh kepedulian kepada sesama.
Pada kesempatan itu, Zulkifli juga mengajak kepala madrasah untuk selalu menjadikan setiap kebijakan atau regulasi sebagai rujukan beraktivitas. “Jadikan setiap regulasi menjadi pegangan hidup dalam bertugas sebagai ASN,” pintanya.
Turut hadir pada acara tersebut, kasi inmas kanwil kemenag Aceh, H Nasril Lc MA, dan rombongan; kasubbag TU, Drs H Mukhlis; dan sejumlah kasi di lingkungan kankemenag Bireuen.
Kabag TU, H Saifuddin SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas dan tanggungjawab seorang pemimpin sangatlah besar. Karena itu seorang pemimpin sangat penting menunjukkan sikap dan teladan yang baik, apalagi dalam dunia pendidikan yang berciri khas agama Islam.
Saifuddin berpesan kepada kepala madrasah untuk bekerja lebih keras dalam membangun lembaga pendidikan dengan baik, profesional, dan proporsional sesuai kapasitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada.
“Jangan paksakan peneriman siswa baru jika kapasitas daya tampung tidak memungkinkan. Yang paling penting adalah meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Saifuddin yang akrap disapa Yahwa ini.
Menurutnya, bagus-tidaknya kualitas sebuah madrasah bukan hanya ditinjau dari banyaknya jumlah siswa yang diterima setiap tahunnya. Tetapi dilihat dari output siswa madrasah yang dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi, baik sekolah/ madrasah, atau kampus yang berkualitas dan ternama.