Bireuen (Farizal)-- Kepala kankemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd membuka kegiatan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) bagi guru tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) gugus V Jeunieb. Acara berlangsung di MIN 27 Bireuen di Jeunieb pada Sabtu (15/12/2018) pagi.
Panitia, Sardani SAg dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiai oleh beberapa kepala madrasah bersama pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) di lingkungan gugus V Jeunieb.
Kegiatan yang mengangkat tema "Melalui kegiatan DDTK guru kelas/ guru bidang studi, mari kita menuju madrasah yang berkualitas, bermartabat dan berakhlak mulia," diikiti oleh 104 guru yang berasal dari 10 MI yang tergabung dalam gugus tersebut. Acara akan berlangsung selama empat hari mulai Sabtu - Selasa, 15 - 18 Desember mendatang.
"Kami berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan aktif sampai tuntas, sehingga para peserta dapat menyerap berbagai ilmu dan pengetahuan yang disampaikan para tutor," ungkap Sardani, selaku ketua gugus V Jeunieb, yang juga kepala MIN 27 Bireuen itu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) provinsi Aceh, dan menghadirkan tutor/ widyaiswara dari lembaga tersebut.
Sementara itu, kakankemenag Bireuen Drs H Zulkifli Idris MPd dalam sambutan dan arahannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kepala madrasah dan pengurus KKG atas terlaksananya kegiatan ini, yang merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas para guru.
Ia menambahkan, jabatan guru merupakan jabatan yang sangat mulia dan terhormat. Karena itu merupakan indikator pengukur maju-mundurnya masa depan anak-anak dan generasi bangsa.
Zulkifli berpesan agar forum-forum seperti ini penting digalakkan dan diaktifkan semua kepala madrasah. Harapannya setiap guru dapat terus meningkatkan kualitas dan profesionalitasnya dalam mengelola kelas.
"Kita perlu merubah mainset dalam bertugas. Bahwa mengajar tidak hanya untuk mengejar gaji, dana sertifikasi atau tunjangan kinerja lainnya. Tetapi mengelola pendidikan butuh komitmen, ketulusan dan keikhlasan yang kuat dari semua kita, sehingga generasi yang kita wariskan kelak menjadi aset berharga bangsa," lanjut Zulkifli.