Karang Baru (Sofyan) –Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang H. Fadhli, S. Ag menyampaikan tausiyah ba'da zuhur di Mushalla Al-Ikhwan, Senin, 19 April 2021.
“Hari ini saya ingin menyampaikan filosofi puasa dua ekor hewan yang berbeda, yaitu puasa ular dan puasa ulat,” kata Fadhli.
Ia menyampaikan, ular berpuasa saat akan berganti kulit, saat ia berpuasa kulitnya terlepas dan ularpun memiliki kulit yang baru dan tubuhnya bertambah besar, tetapi bentuk, sifat dan tabiatnya tetap sama tidak mengalami perubahan sama sekali.
Fadhli melajutkan, sedangkan ulat berpuasa ketika ia akan berubah wujud, setelah berpuasa sekian hari dalam bentuk kepompong, ulat akan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dengan berbagai warna-warni, baik bentuk, sifat dan tabiaatnya jua berubah dari sebelumnya.
“Setelah menjadi kupu-kupu sifat dan tabiatnya juga berubah, kalau saat menjadi ulat ia suka memakan daun tanaman sehingga dianggap hama oleh petani, tetapi setelah menjadi kupu-kupu tabiatnya berubah membantu penyerbukan dari bunga dan sifatnya juga berubah dari memakan daun menjadi memakan madu,” paparnya lebih lanjut.
Di akhir ceramahnya ia melemparkan pertanyaan kepada jamaah yang cukup dijawab dalam hati masing-masing.
"Puasa kita saat ini termasuk yang mana, apakah puasa ular yang hanya akan merubah kulit dan bentuknya saja???, atau puasa ulat yang akan merubah sifat dan tabiatnya setelah puasa, cukup kita renungkan dengan melihat hasilnya diakhir Ramadan nanti,” pungkasnya.