Idi (irfan) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H.Salamina,S.Ag,MA hari ini Jumat, 02 September 2022 menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-63 dengan mengangkat tema Bergerak Bersama Mewujudkan Merdeka Belajar untuk Generasi Penerus yang Islami, Tangguh, Kreatif dan Hebat.
Upacara tersebut digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di Halaman SMPN 1 Idi Rayeuk yang terletak di jalan Peutua Husen Kampung Jawa Kabupaten Aceh Tumur.
Upacara tersebut dihadiri oleh unsur Forkompimda Aceh Timur, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk Para Kasi di lingkungan kemenag Aceh Timur serta Kepala Sekolah/Madrasah, Pol-PP dan para siswa/i SMPN 1 Idi Rayeuk
Dalam upacara tersebut Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin MSi dalam hal ini diwakili oleh Plt Sekda Aceh Timur T.Reza Rizki SH,M.Si. membacakan sambutan Amanat PJ gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Dalam pembacaan amanat Gubernur Aceh, yang dibacakan oleh oleh Plt Sekda Aceh Timur mengatakan, “Penekanan saya atas nama pribadi dan pemerintah Aceh menghaturkan rasa hormat mendalam kepada segenap insan pendidikan Aceh, atas dedikasinya selama ini yang tiada kenal kata lelah, berjuang mencerdaskan anak didiknya dan membangkitkan mereka harapan untuk tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas, berpengetahuan, dan berakhlak mulia."
Lanjutnya, “Peringatan Hardikda yang ditetapkan pertama kali pada tanggal 2 september 1959, merupakan tonggak dan pendorong berkembangnya pendidikan aceh. Keberadaan Hardikda tidak terlepas dari perjuangan para tokoh pendidikan aceh terdahulu, yang mengusung cita-cita luhur untuk memperkuat basis pembangunan sumber daya manusia, yang memiliki kreativitas dan kecerdasan yang tinggi.
Melalui momentum hari pendidikan aceh ini, kita perkuat tekad untuk dapat melahirkan generasi penerus aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter keacehan yang kental. dengan generasi muda yang berkualitas, kita pasti akan mampu membawa perubahan yang terbaik bagi generasi penerus aceh di masa depan,” imbuhnya.
“Mengingat pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun aceh di masa kini dan masa depan, maka pemerintah aceh menempatkan bidang pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan dalam RPJMA 2023-2026," bacanya.
Melalui berbagai program prioritas, antara lain, penguatan pendidikan vokasional di berbagai bidang, penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap, dan pemerataan rasio guru di seluruh daerah. Selain itu, peningkatan kompetensi guru, penyediaan beasiswa bagi anak yatim dan anak miskin, serta beasiswa bagi putra-putri aceh yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Tujuan program ini adalah untuk menghasilkan anak-anak aceh yang cerdas, berkarakter, berakhlak mulia dan memiliki daya saing sehingga mampu mengukir prestasi yang membanggakan.
Program ini bisa terwujud jika seluruh elemen masyarakat mendukung sepenuhnya, terutama para pemangku jabatan yang berwenang untuk dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, dan saling bersinergi dengan lembaga terkait khususnya dalam membangun pendidikan di Aceh.
"Untuk mendukung program-program tersebut, pemerintah aceh membutuhkan anggaran pendidikan sekitar 20 persen dari apba," tutupnya.
Di Akhir Acara Hardikda dilaksanakan penyerahan Piagam Penghargaan Peraih Mendali Perunggu OSN Bidang studi Matematika Tingkat Nasional yang diserahkan oleh Plt Sekda Aceh Timur dan disaksikan oleh Kakankemenag Aceh Timur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Ketua Komisi E DPRK Aceh Timur, Ketua MPA, Camat Idi Rayeuk dan Kepala Cabdin Pendidikan Aceh.[yyy]