Banda Aceh (Humas)--Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Aceh Drs H Maiyusri MA lanjutkan amanah apel Senin (13/9/2021).
"Hari kini berada pada posisi pertengahan September 2021. Kita sedang dalam 10 kedua bulan ini," buka Kabid PD Pontren dalam apel di halaman kantor, kawasan Bustanus Salatin (Taman Sari) Gp Kampung Baru, Kec Baiturrahman Banda Aceh.
"Kita evaluasi dan lakukan perubahan, saling ingat-mengingatkan, dalam upaya kita, agar apa yang kita lakukan hari ini lebih baik dari kemarin. Serta besok harus lebih baik dari hari ini," ajak Maiyusri di depan para Kabid, para Pembimas, Plh Kabag, dan peserta apel.
"Perubahan ini mutlak kita yang duluan harus lakukan, bukan orang lain. Sehingga terkumpullah dalam group, hal yang baik-baik," imbuh Maiyusri, yang pernah diamanahkan antara lain selaku Kakankemenag Bireuen dan Kakankemenag Gayo Lues.
Kabid lanjutkan empat tipe manuisa, ragam kita selaku Bani Adam.
"Ada anak yang dikenal baik, remaja baik, pemuda baik, jadi ASN juga baik, serta akhir kehidupannya juga baik. Tipe ini dinilai dan didoakan, moga kelak ia jadi penghuni surga," sebutnya, untuk tipe macam pertama.
"Macam kedua, ialah manusia yang awalnya baik, aneuk ureueng po cuco ureueng na, kala remaja-pemuda ia jadi tak baik karena pengaruh macam-macam, dan dia perbaiki diri, hingga akhirnya dia juga jadi baik. Moga-moga macam ini pun masuk surga, dan ini tak masuk neraka," sambungnya.
"Ketiga, ada orang yang awalnya jelek, bandel, lalu baik, bahkan jadi aulia manusia, hingga ia jadi penghuni surga Allah," imbuhnya.
"Yang terakhir, ada manusia yang ia awalnya jelek, bandel, pemfitnah misalnya, jelek disebut orang-orang, hingga akhir hayat pun dia masih jelek. Saat dia tiada, orang kenal ia masih jelek, tak berubah ke kebaikan, bahkan dibilang-diucapkan kata 'alhamdulillah' atas kehilangannya, 'alhamdulillah dia telah tiada'. Ini alamat isi neraka, na'udzubillah," ungkap Pak Mai (sapaan buat Maiyusri).
"Harapkan kita, kita harapkan, jadilah kita tipe pertama, atau kedua, atau ketiga, yang berbuah baik, yang raih surga, moga tak masuk kategori keempat," pungkasnya.
Dalam amanah apel sebelumnya, juga kutipan dari Kitab Ihya' 'Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali, Maiyusri sampaikan empat tipe kita manusia: dia tahu dirinya tahu, dia tahu dirinya tak tahu, dia tak tahu dirinya tahu, dan dia tak tahu dirinya tak tahu.[yyy/wil]