Banda Aceh (Inmas) - Menjadi seorang guru butuh inovasi untuk membuat anak-anak betah di sekolah sehingga mereka selalu rindu ingin terus belajar walaupun saat sedang berada di rumahnya.
Hal tersebut disampaikan Saifuddin, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh saat penutupan kegiatan lomba inovasi pembelajaran guru RA/Madrasah tingkat Provinsi Aceh, Kamis (5/9) di Hotel Kuala Radja Banda Aceh.
"Bagaimana caranya kita harus membuat anak-anak rindu sekolah walau sedang di rumahnya, rindu untuk belajar hingga mereka tidak pernah bosan dengan lingkungan madrasahnya. Itu butuh inovasi," kata Saifuddin.
Ditambahkannya, sebagai pengajar guru harus bisa memposisikan diri sebagai media transfer ilmu yang baik sehingga murid bisa menyerap ilmu yang telah disampaikan.
"Anak-anak tidak pernah salah, kita sebagai pendidik yang harus bisa berinovasi agar yang kita sampaikan mampu mereka pahami dengan benar," jelas Saifuddin.
"Kita bangga masih ada guru kita yang punya inovasi dan prestasi. Semoga itu bisa diturunkan kepada siswa agar juga memiliki kualitas yang sama," tambahnya.
Sebelumnya, ketua panita, Zulkifli mengatakan kegiatan itu baru diadakan tahun ini. "Ini kegiatan pertama kali pak Kabag, karya mereka luar biasa. Kita hanya perlu memotivasi mereka dengan kegiatan seperti ini sehingga bisa menyaring karya-karya terbaik," katanya.
Ada tiga hal yang dinilai dalam lomba tersebut. Sistematika penulisan karya ilmiah, karya inovasi dan cara presentasi. []