Banda Aceh (inmas) --- Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, H Saifuddin SE menegaskan bahwa guru dan kepala madrasah harus meningkatkan kualitas madrasah.
"Tugas guru dan kepala madrasah harus meningkatkan kualitas madrasah. Harus lebih bagus dari sekolah umum," tegas Kabag TU saat menutup kegiatan Asesmen Kurikulum dan Evaluasi pada Madrasah, Minggu (27/10) di aula Hotel Kuala Radja, Banda Aceh.
Menurut Saifuddin, setiap madrasah harus mengacu pada kualitas, bukan kuantitas.
"Jangan terlalu mengejar jumlah murid, tingkatkan kualitas murid yang sudah ada," tegasnya.
Kualitas pendidikan, lanjut Saifuddin, harus dimulai dari pendidikan karakter. Ia mencontohkan Jepang. Di Jepang, dari kecil mereka diajarkan etika, dan setelah besar nanti baru diajarkan sains.
"Kalau kita di sini beda, dari kecil langsung dipenuhi dengan sains. Lupa dengan etika," lanjutnya tegas.
Oleh karenanya, ia berharap, guru dan kepala madrasahlah yang bisa menciptakan karakter, baik ilmu dan sains dan kuat.
"Tamengnya adalah pendidikan karakter!" tegasnya. "Untuk itu, kita harus kembalikan madrasah dengan karakter terbaik, baru setelah itu sains dan teknologi," ia melanjutkan.
Dari dasar yang ada, lanjut Saifuddin, akan sangat membanggakan bila lulusan madrasah bisa melanjutkan belajar ke kampus mana saja yang mereka inginkan.
Kegiatan Asesmen Kurikulum dan Evaluasi pada Madrasah tersebut dibuka Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh, Jumat (25/10) lalu. Kegiatan yang bertujuan untuk pembekalan pengetahuan program Sistem Kredit Semester (SKS) tersebut diikuti 53 peserta yang terdiri dari kepala dan wakil kepala madrasah, guru serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Aceh.[]