Banda Aceh (Yakub) --- Sebelum Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Asy'ari, sampaikan materi Haji Mabrur bagi Petugas Haji, tiga simulasi yang sangat akrab sesama petugas, diselesaikan hingga asar, Ahad (18/6).
Sejak dhuha, simulasi Pelayanan dan Penanganan Kasus di Makkah Pasca Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) dipandu Drs H Mukzi Abdullah (Kasi Pembinaan Jemaah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah/PHU Kanwil) dan fasilitator KKP Aceh dan Dinkes Aceh.
Simulasi santai, penuh joki, tapi serius itu mengangkat kasus jemaah yang terserang penyakit menular (cacar air), kelompok jemaah yang berniat laksanakan tarwiyah, dan kasus pasca Armina yang suami pura-pura sakit karena ingin sekamar dengan istrinya.
Peserta kegiatan "Pelatihan dan Pembekalan Integrasi bagi Calon Petugas Haji Kloter Embarkasi Aceh di Asrama Haji Banda Aceh", berperan selaku pembimbing ibadah (TPIHI), ketua kloter (TPHI), dan medis (TKHI).
Selain ada yang menjadi Ketua Rombongan (Karom), Ketua Regu (Karu), juga diperankannya sang suami dan istri. Saat simulasi, seakan kejadian pasangan ini, yang ingin mengelabui medis dan pembimbing ibadah, untuk berduaan dengan pasangannya, mengundang tawa panitia, fasilitator, dan peserta.
Sementara usai asar, Kabag TU yang tampil hingga jelang berbuka, nyatakan bahwa tugas utama seorang petugas yang mendampingi jemaah haji adalah memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji.
Sementara malamnya, banyak diisi dengan Refleksi dan Pembulatan, hingga tengah malam, bersama Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh, H Abrar Zym SAg. Petugas tetap bermalam di Asrama Haji, hingga hariterakhir, Kami []