Takengon-KemenagNews (25/4/2013) Sebagai pelajar dan bagian dari generasi muda, tentu menjadi harapan bagi keluarga, masyarakat maupun bangsanya. Oleh karena, para pelajar yang hari ini diamanahi oleh masing-masing orangtuanya tentu jangan sampai mengecewakan ayah - ibunya. Para orangtua telah bersusah payah menyekolahkan, mencari dan memenuhi nafkah serta biaya pendidikan anak-anaknya. Demikian penyampaian Kepala SMA N 15 Takengon, Drs. H. Amiruddin kepada siswa-siswinya ketika memberikan sambutan sehubungan dengan kunjungan Lembaga Sosial Karsa Kemanusiaan Indonesia (KKI) ke sekolah tersebut di Pegasing (Rabu, 24/4)."Para pelajar yang saat ini dipercaya oleh para orangtuanya untuk giat menuntut ilmu merupakan generasi harapan masa depan, karena itu, kalian sebagai pelajar harus mawas diri. Manfaatkan waktu kalian dengan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh pelajar. Jangan melakukan yang sia-sia dan merugikan masa depan kalian. Jauhi pergaulan bebas dan hindari narkoba," ujar Drs.H.Amiruddin. Sang Kepala Sekolah juga mengarahkan para siswanya agar benar-benar bisa menjadi generasi yang menjadi andalan keluarga, sekolah, dan masyarakat di sekitarnya. "Kalian harus menjadi generasi muda yang bisa di andalkan!" tegas Pak Haji.Kunjungan pihak KKI ke SMAN 15 Takengon itu sebagai salah satu sosialisasi pencegahan bahaya HIV/AIDS di kalangan para pelajar sekolah menengah dalam Kabupaten Aceh Tengah. Ahmad Marjan, SAg selaku Project Officer (PO) KKI menjelaskan bahwa, misi KKI dalam kegiatan sosialisasi pencegahan HIV dan AIDS di dataran tinggi Gayo adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dampak-dampak 'khusus' dengan adanya proyek PLTA Peusangan di daerah ini. Disinyalir, adanya proyek PLTA dalam skala 'raksasa' dan melibatkan beberapa perusahaan besar yang mempekerjakan banyak tenaga dari luar daerah termasuk tenaga asing, maka satu hal yang perlu diantisipasi oleh kita adalah dampak-dampak 'tak terduga' yang 'sangat mungkin terjadi'. Para pekerja umumnya lajang dan yang beristri tidak membawa pasangannya. "Maka, tentu saja kita tahu dampak yang dimaksudkan", ujar Marjan. "Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mengingatkan masyarakat di daerah lumbung kopi ini terkait dampak-dampak bawaan dari proyek PLTA tersebut, terutama para pelajar.", ujar Ahmad Marjan yang juga sebagai Kepala Penyelenggara Syariah Kankemenag Aceh Tengah. Marjan berharap, para pelajar di Aceh Tengah harus cerdas menyikapi segala dampak yang terjadi. Terlebih dalam skala lebih luas di era globalisasi, dimana kemajuan zaman sudah semakin canggih. Maka generasi muda Aceh Tengah harus mempersiapkan diri sebagai generasi yang peka terhadap perubahan yang terjadi. Di antara mereka setelah tamat SMA pasti ada yang akan menyambung ke Perguruan Tinggi, baik di dalam daerah ini maupun di kota-kota besar. "Maka sosialisasi ini setidaknya bisa menjadi bekal dasar bagi mereka", kata Marjan.Dia juga menyampaikan bahwa upaya sosialisasi pencegahan HIV dan AIDS di Aceh Tengah melibatkan personal-personal dari para Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah. [m/y]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242