Calang|Salbawi| Buta baca Al-Qur’an semakin meningkat di kalangan umat Islam. Potret itu diketahui dari hasil bimbingan Calon Pengantin (Catin). Juga pada tes mengaji lainnya.
Akibat tersebut disebabkan karena beberapa faktor:
Pertama, dari hasi survei diketahui bahwa di saat mereka masih kecil mereka belajar Al-Qur’an. Namun tidak begitu menguasai dan dikarenakan budaya baca Al-Qur’an hilang di tengah-tengah kita masyarakat Muslim.
Kedua, faktor pemerintahnya. Pemerintah lebih mementingkan formalitas atau kuantitas daripada kualitas. Artinya pemerintah tidak pernah mensurvei dari tahun ke tahun, tentang umat tidak mampu baca Al-Qur’an dan dipublikasikan secara persentasenya.
Itu belum terjadi dalam pemerintahan yang mengaku sedang giat-giatnya menegakan Syari’at Islam. Jangan kita tuding pihak lain yang menghancurkan Islam, padahal umatnya sendiri yang merongrongnya dari dalam, termasuk tak mampu mengaji Kitab Sucinya, dan umatnya tak shalat… [Tgk. Salbawi, Staf KUA Sampoiniet, Aceh Jaya/y/j]
[foto: pemateri fotografi sedang menyampaikan teknik pengamblilan gambar dalam Sosialisasi Jranlistik di Kankemenag Aceh Jaya; penulis adalah peserta acara 23-24 Desember]