Banda Aceh-KemenagNews (21/3/2013) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag),Drs.Ibnu Sa’dan, M.Pd menyampaikan materi tentang problematika dakwah di Aceh dalam pengajian yang diadakan oleh Kaukus Wartawan Peduli Syari’at Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi, Jeulingke, Rabu (20/03/2013) malam.Selain wartawan dari berbagai media di Aceh, seperti Serambi Indonesia, Rakyat Aceh, Analisa, Antero, Antara, media online The Globe Journal, SuaraAceh.com, metroTV dan lain-lain, pengajian ini juga dihadiri oleh kalangan birokrasi Aceh seperti Nurdin F Joes yang saat ini menjabatsebagai Humas Pemerintah Aceh, para kontraktor, advokat, aktivis dan lain-lain. Dari kalangan Kemenag sendiri turut hadir Ust Akhyar, M.Ag dan Ust Said Khawaled yang mendampingi Kakanwil.Pengajian yang dipandu oleh ketua IKADI Banda Aceh, Mulyadi Nurdin, Lc, MH ini berjalan sangat meriah dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta pengajian pada sesi diskusi setelah Ibnu Sa’dan menyampaikan materinya.Dalam pengajian ini, Ibnu Sa’dan mengupas panjang lebar problematika dakwah di Aceh dewasa ini. Mulai dari persoalan Kepemimpinan yang dinilainya kurang memenuhi kriteria Islam karena seringkali realitasnya seorangpemimpin harus dipertanyakan keislamannya.“Berapa kali mereka ke mesjid, berapa kali dia bicara dia Islam, bagaiamana dia merespon isu-isu Islamâ€, ujar Ibnu Sa’dan dengan raut wajah sedih.Ibnu Sa’dan mengatakan, sekarang di Aceh kita butuh tokoh-tokoh yang memiliki kharisma.“Kalau dulu, geurehem saja seorang tokoh besar Aceh bisa memberi efek yang luar biasa. Kita butuh tokoh seperti A.Hasyimi†tegas Ibnu Sa’dan.Ibnu Sa’dan berharap pemimpin berkharisma segera lahir di Aceh.“Mudah-mudahan Kaukus wartawan peduli syari’at ini bisa melahirkan tokoh-tokoh berkharisma†harapnya.Ibnu Sa’dan juga mengupas persoalan Ghazwul Fikri (baca: perang pemikiran)yang menjadi tantangan dakwah di Aceh karena serangan pemikiran hari ini telah masuk dalam setiap sendi kehidupan. Ia juga turut menyesali tidak adalagi test baca Alqur’an dalam seleksi mahasiswa baru di IAIN Ar-Raniry sebagai Perguruan Tinggi Islam terbesar di Aceh.Teuku Farhan, salah satu peserta pengajian dalam sesi diskusi mengatakan bahwa Ibnu Sa’dan merupakan salah satu birokrat cemerlang di Aceh disamping Dr Armiyadi Musa, MA, dan Prof Syahrizal Abbas. Ia mengusulkan agar KemenagAceh memperkuat peran Da’i Cyber (baca: dunia maya) dalam dakwah di Aceh.Menurutnya, sebagian remaja di Aceh di Aceh tidak lagi hanya hidup di langit maupun bumi, tapi juga hidup di dunia maya. Maka kita perlu mengisi dunia maya dengan dakwah yang massif.Azhari Bahrul, seorang wartawan senior di Aceh juga mengusulkan kepada Kakanwil Kemenag Aceh agar merintis hadirnya Lembaga Konsumen Syari’ah untuk memantau dan menyeleksi peredaran makanan di Aceh. Menananggapimasukan ini, Ibnu Sa’dan mengatakan akan kordinasi dengan stakeholder lainnya untuk mewujudkan hadirnya lembaga tersebut.Dalam pengajian ini, Ibnu Sa’dan juga mengupas tentang pertaruang ideologi yang berlangsung dahsyat di Aceh seperti paham sekuler, sosialis bahkan ada yang terang-terang mengikuti paham agama Yahudi. Di balik itu, Aceh jugasedang mengalami imperialisme kultural yang sangat kuat yang merusak budaya kita. Insya Allah kita semua harus berperan menghadapi tantangan dakwah ini sebagai pertanggung jawaban kita kepada Allah kelak di akhirat. (zulkhairi/admin)
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242