Banda Aceh (Humas)---Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Muntasyir SAg MA sampaikan beberapa poin penting melalui apel Senin (3/10/2022).
Muntasyir awali amanat apel awal bulan, di halaman Kanwil ini, dengan informasikan bahwa bulan ke 10 ini, banyak kegiatan dan peringatan yang kita lakukan.
Selain Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam pada Sabtu (12 Rabi'ul Awal 1444 H) atau 8 Oktober 2022, Kanwil juga partisipasi dan delegasikan santri Aceh ke Liga Santri Nasional.
Untuk ajang Piala KASAD ini, sebut Kabid PD Pontren, Kanwil Kemenag bermitrakan dengan Dinas Dayah Aceh, dan kontingen telah ikuti proses pelepasan jelang pemberangkatan ke Bandung.
"Awal Oktober ini, juga kita telah peringati satu peringatan lain, Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2022," ulang Muntasyir, yang pernah menjabat Kabid PAI Kanwil ini.
Terkait Liga Santri, Kanwil pada 22 Oktober 2022, juga akan peringati Hari Santri yang mengusung tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
"Bulan Oktober 2022, juga ada peringatan Hari Hewan Sedunia, yakni besok 4 Oktober," lanjut Muntasyir di depan Kakanwil, Kabag TU, para Kabid dan para Pembimas serta peserta apel.
"Di antara sisi lain peringatan Hari Hewan ialah pada peran kita manusia dan tindakan kita dalam memperlakukan makhluk Allah," imbuhnya, sembari sampaikan tidak ada peringatan Hari Manusia, tapi ada Hari Hewan.
Bahwa jika kita tidak bisa menggunakan akal sehat, sebutnya, kita tak akan bisa melindungi makhluk lain di dunia, termasuk hewan.
"Kita diharapkan bekerja baik meski kita lahir, kita sering disebut lemah. Kita lemah saat kita dilahirkan. Lemah tak bisa lakukan hal berat tanpa bantuan pihak lain," katanya.
Maka, kata Muntasyir, ragam keahlian yang Allah anugerahi pada kita akan terlaksanalah pekerjaan berat dan pelik di antara kita.
Setelah sampaikan beberapa agenda Bidang PD Pontren bersama program kompetensi bahasa, di bagian akhir amanat apel, Muntasyir juga mengulangi adanya isu penipuan terkait bantuan untuk dayah yang dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.
Sekarang segala bentuk bantuan untuk pesantren atau dayah, tidak lagi melalui proposal manual, melainkan dengan aplikasi, pengajuan via sistem resmi yang ada. Demikian keterangan Kabid PD Pontren saat akhiri amanat apel di tengah cuaca yang berawan ini.[yyy]