CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Indonesia, Malaysia, Turki, Penyelenggara Ibadah Haji Terbaik di Dunia

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 547
Rabu, 28 Agustus 2013
Featured Image
Banda Aceh-KemenagNews Kamis (29/8/2013) Drs, H. Ibnu Sa'dan, M.Pd, Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh yang berada di Jakarta bersama Drs. H. Herman, M.Sc, Kabid PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kanwil, sampaikan bahwa, dalam Rakornas Haji bersamaan dengan Qur'ah Pemondokan Haji 1434 H, di Jakarta (27/8), Menteri Agama RI, Dr. Suryadharma Ali, M.Si, dianugerahi oleh The World Hajj and Umrah Convcention (WHUC), Ini penghargaan atas pretasi nan gemilang untuk sisi pelayanan haji oleh Pemerintah RI.WHUC, sebuah lembaga yang melakukan survey online secara global terkait penyelenggaraan ibadah haji di dunia, menetapkan dan memberikan penghargaan kepada Indonesia sebagai Negara penyelenggara ivadah haji terbaik di dunia. Penghargaan yang sama diberikan pada Malaysia dan Turki.Penetapan dan penghargaan itu disampaikan Ketua WHUC, Mohsin Tutla, pada acara Pembukaan Rakernas Persiapan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Qur’ah Pemondokan di Makkah Tahun 1434 H / 2013 M, yang dilaksanakan di gedung Kementerian Agama RI, Jalan Thamrin. Atas penghargaan yang dianugerahkan WHUC itu, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), H. Suryadharma Ali, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada WHUC, serta apresiasi kepada seluruh komponen yang telah bekerja maksimal dan berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan haji di Indonesia.“Terima kasih atas penghargaan dari WHUC kepada Indonesia sebagai Penyelenggara Haji terbaik di dunia. Penghargaan ini tentu bukan untuk saya, tapi untuk Dirjen PHU, Asosiasi Penyelenggara Haji, KBIH, dan seluruh jamaah haji Indonesia,” tegas Menag dalam sambutannya.Ia mengatakan, pelaksanaan haji di Indonesia tidak dilakukan dengan sembarangan. Menurutnya, ada kaidah, prinsip, dan aturan yang harus ditaati dan dipatuhi. “Dan kita konsisten dengan aturan itu,” tegas Menag.Kepada Dirjen PHU dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, Menag meminta agar apa yang sudah dilakukan dengan baik, agar dilanjutkan. “Yang sudah baik dilanjutkan. Dan yang belum, disempurnakan,” pesan Menag.Jamaah haji Indonesia kata dia, selama ini dikenal oleh masyarakat dunia sebagai jamaah yang sopan dan taat beribadah. “Banyak masyarakat dunia yang belum mengenal Indonesia sebelumnya, justru mengatakan bahwa mereka mengenal Indonesia melalui jamaah haji yang sopan dan rajin,” kata Menag.“Jamaah haji Indonesia terbesar di dunia. Jamaah Indonesia selama ini dapat menunjukkan identitasnya sendiri. Jamaah juga membawa nama negara sehingga Indonesia dikenal di mana-mana,” imbuhnya.Terkait adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan pemotongan kuota sebesar 20%, Menag menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh jamaah haji Indonesia. “Terima kasih atas kesadaran mereka untuk menerima keputusan yang tentu sangat tidak diharapkan. Mohon maaf karena kesempatan berhaji yang mereka dambakan harus tertunda dan menunggu tahun berikutnya,” ujarnya.Menag kemudian mengharapkan, setelah Masjidil Haram selesai direnovasi, seluruh jamaah akan lebih nyaman dalam menjalankan ibadah haji. Menag juga berharap renovasi Masjidil haram dapat diselesaikan tepat waktu sehingga pada 2016 kuota Indonesia normal kembali sebanyak 100%. “Kami juga akan meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk mengakumulasi prosentasi pemotongan selama 3 tahun sehingga kuota Indonesia pada 2016 menjadi 100% ditambah 60 %,” ungkap Menag. [yyy/kemenag]
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh