[Karan Baru │ Muhammad Sofyan] Di pagi nan cerah Sabtu (30/1), Aula Al-Ikhwan kembali diramaikan oleh guru-guru SD, SMP, SMA dan SMK se-Kecamatan Karang Baru. Kehadiran mereka dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan IV Aceh Tamiang yang bertemakan “Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Keikhlasan,Kedisiplinan dan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran”.
Sebelum acara dimulai sambil menunggu hadirnya seluruh undangan terlebih dahulu ditampilkan Nasyid dari SD Negeri 1 Percontohan Karang Baru dan Marhaban yang dipimpin oleh Hj. Nafsiah OK, istri dari H. Kaharuddin, pasangan yang memenangkan Keluarga Sakinah I Aceh Tamiang tahun 2015.
Mengingat besarnya jumlah guru yang diundang (mencapai 400 orang) dan untuk memupuk rasa kekeluargaan, maka aula disetting tidak menggunakan kursi, tapi menggunakan terpal “Sakura” sebagai pengganti tikar. “Hidup dan matinya manusia itu adalah ujian, ujian itu bukan hanya saat sakit atau susah, tapi kaya, miskin, senang susah, sakit sehat, itu semua adalah ujian,” ujar Ustadz. Sulis, sapaan akrab Tgk. Dr. Sulaiman Ismail, mengawali ceramahnya.
“Manusia banyak yang selalu ingkar kepada Allah, padahal manusia itu dulunya mati lalu Allah menghidupkannya (120 hari dalam kandungan), kemudian Allah mematikannya kembali, kemudia Allah menghidupkannya lagi (di akhirat) dan kembali kepada Allah dengan segala urusannya” lanjut ust. Sulis.
Dalam Ceramahnya yang berdurasi 1 jam 30 menit 57 detik itu tidak banyak membahas mengenai Maulid, hanya sekilas saja. Ustadz Sulis lebih banyak memberikan motivasi kepada para hadirin yang didominasi oleh kaum hawa dan hampir seluruhnya adalah guru, hanya beberapa orang saja yang merupakan undangan dari Dinas dan Instansi tertentu yang bukan guru. Ustadz Sulis memotivasi para guru ini untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, keikhlasan dan kompetensi diri sebagai guru sesuai dengan tema kegiatan. [yyy]