Lhoksukon (Masnoer)---Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara H. Salamina, MA menyerahkan hasil jawaban soal ujian Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Berstandar Nasional atau sering disebut dengan Imtihan Wathani Tingkat Ulya kepada Tim pemantau ujian dari Kemenag RI. Serah terima dilakukan di Dayah PDF Babussalam Al Hanafiyyah Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Senin (16/3)
Naskah jawaban Imtihan Wathani diterima oleh Kasi Sarana, Prasarana dan Kelembagaan pada Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Winuhoro Hanum Bhawono, S.T.,ME.,M.Si.
Serta disaksikan oleh Pimpinan Dayah Babussalan Al Hanafiyyah Kec. Matangkuli Aceh Utara Waled H. Sirajuddin Hanafi, Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Publikasi pada Bagian Data, Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Sholla Taufiq, SH.I, Kasi Diniyah Formal dan Ma’had Aly pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Mukhlis, S.Ag, Kasi PD Pontren Kankemenag Aceh Utara Drs. H. Munzir, M.Pd dan Kasi PAIS Kankemenag Aceh Utara Sabaruddin, S. Ag, M. Sos.
Kepala Kankemenag Aceh Utara H. Salamina, MA menjelaskan Naskah jawaban tersebut adalah hasil jawaban soal ujian Imtihan Wathani Tingkat Ulya yang diikuti oleh santri/wati PDF Babussalam Al Hanafiyyah Matangkuli yang dimulai dari hari Sabtu - Senin tanggal 14 -16 Maret 2020 dengan Materi Ujian terdiri ilmu tafsir, ilmu hadist, ushul Fiqh, bahasa arab dan nahwu sharf. Hari ini terakhir pelaksanaan ujian tersebut.
"Naskah soalnya langsung dibawa dari Kemenag RI dan hasilnya juga langsung di bawa ke Jakarta, disana akan menentukan kelulusanya," jelasnya.
Ia melanjutkan ujian ini diikuti oleh 84 santri terdiri dari 32 santri dan 52 santriwati. Sebelum mengikuti ujian pada hari ini, mereka sudah mengikuti proses pembelajaran di Dayah sesuai dengan kurikulum dari Kemenag Relublik Indonesia
"Mereka yang sudah mengikuti ujian akhir akan diberikan ijazah yang setara dengan Aliyah atau lulusan SMA,” ucapnya.
Kakankemenag berharap semua santri/santriwati yang mengikuti ujian dan mengerjakan soal-soal yang teleah diberikan semoga mendapatkan hasil yang terbaik sehingga bisa lulus dalam Imtihan Wathani Akhir ini.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah Waled H. Sirajuddin menyebutkan PDF Dayah Babussalam Matangkuli adalah PDF pertama di Aceh.
"Untuk saat ini, PDF di Dayah Babussalam sudah ada dua tingkatan, yaitu Tingkat Wustha dan tingkat Ulya, untuk tingkat Wustha belum bisa mengikuti ujian akhir.
Pelajaran yang dipelajari keseluruhan ialah kitap pesantren Salafiyah ditambah dengan pelajaran Umum lainnya yaitu PPKN, Matematika, bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Metode pengajaranpun tidak jauh berbeda dengan Salafiyah dimana semua santri belajar tidak memakai Kursi dan memakai pakaian pangajian biasa" jelasnya.