CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Haram dan `No` untuk Valentine Day

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1455
Jumat, 12 Februari 2016
Featured Image

[Banda AcehYakub/Nat]  Rencana, Sabtu (13/2) besok, demo besar-besaran, terutama oleh siswa-siswi, digelar di Banda Aceh. Jelang demo damai, guna menolak penetapan 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang, Pemkot Banda Aceh, MPU, Disdik, Ormas, dan elemen keagamaan lainnya, telah mensosialisasikan larangan perayaan hari syahwati, yang tahun ini jatuh pada Ahad (14/2) itu.

Misalnya, beberapa hari lalu, di sebelah utara Kanwil Kemenag Aceh, di Gedung C Balai Kota, Pemkot bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banda Aceh menggelar Seminar Larangan Perayaan Valentine Day. No untuk Hari Valentine.

Ketua Pengurus Cabang PMII Banda Aceh Juara Begah SThI, mengatakan bahwa valentine day yang biasanya dirayakan nonmuslim pada 14 Februari, tidak boleh dirayakan umat Islam dan khusus bagi masyarakat Banda Aceh. Itu, karena merupakan budaya kafir dan ini termasuk misi-misi kafir agar muda-mudi Muslim mengikuti mereka.

“Secara tegas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Banda Aceh mendukung penuh Peraturan-peraturan Pemerintah Kota Banda Aceh yang berkaitan tentang pendangkalan aqidah ataupun sejenisnya, termasuk tentang larangan untuk merayakan Valentines Day,” kata Juara As-Singkily (namanya di dunia maya).

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Fauzan mengatakan, seminar anti Valentine Day digelar dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada muda-mudi Aceh, hukum dan efek dari perayaannya. 

“Kita mengajak kepada peserta agar tidak ikut-ikutan merayakan hari-hari besar yang dilarang dalam Islam, peserta seminar ini juga diharapkan akan menjadi pelopor untuk melarang teman-temannya untuk ikut-ikutan dalam budaya non muslim,” kata Fauzan.

Peserta berjumlah 120 orang, terdiri dari pelajar SMA di Kota Banda Aceh dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Banda Aceh. Materi disampaikan Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Akademisi UIN Ar-Raniry dan penceramah Aqidah di Masjid Raya Ustadz Samsul Bahri MAg (mewakili MPU Kota Banda Aceh), dan Tgk H Muhammad Hatta Lc MEd (perwakilan PWNU Aceh). Juga dihadiri Mabincab PC. PMII Banda Aceh Ustadz Asnawi M Amin.

Dalam seminar Senin (8/2), yang mengangkat tema “Kasih Sayang tidak Harus di Hari Valentine”, Walikota Illiza sa’aduddin Djamal menyampaikan materi tentang peran pemerintah kota Banda Aceh dalam mengatasi masuknya budaya-budaya kafir, di antaranya melaksanakan program penguatan aqidah bagi masyarakat terutama kaum muda-mudi, memperkuat peran lembaga pendidikan mengeluarkan seruan larang perayaan Valentine Day baik melalui sosialisasi dan dakwah (sekolah, khutbah Jum’at).

“Merayakan ulang tahun, merayakan Valentine Day dan merayakan tahun baru, menggunakan lilin dan kue merupakan budaya orang kafir dan tidak boleh di ikuti ummat Islam,” kata Iliza.

Antusias kaum muda dan pelajar yang ingin mengikuti kegiatan ini terlihat banyaknya peserta yang mendaftar melalui SMS yang sebelumnya sudah d tempel brosur di berbagai tempat. “Saya berharap untuk ke depan kegiatan ini akan kita buat lebih meriah dan mendatangkang pemateri-pemateri yang handal lagi. Dan seminar ini akan langsung dipandu oleh sahabati Nur Jannah SSi.

Tgk Samsul Bahri MAg pemateri pertama dari MPU kota banda Aceh menyampaikan, “Jika pemuda Islam merayakan Valentine Day maka secara tidak langsung meraka memperbolehkan zina. karena sejarah valentine merupakan kemenengan Kristen mengusir Islam dari Spanyol karena Islam melarang zina. Latar belakang hari valentine tidak sedikit pun berkaitan dengan Islam karena valentine adalah punya orang kafir.”

Lanjutnya, “Islam membantah pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang belum ada ikatan nikah. Karena itu budaya kafir.” Sementara Tgk. Muhammad Hatta, Lc, M.Ed. pemateri kedua dari PWNU Aceh, lanjutkan, “Tujuan valintine sepintas tidak memiliki kemaslahatan jika umat Islam merayakan Valentine Day, itu mengikuti budaya orang kafir. Dan Illiza menutup materi dengan sejumlah perkembangan Islam di Banda Aceh.

[Muhammad Yakub Yahya ialah Kader (1993) serta Pjs dan Sekum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Aceh (2000-2001). Nat/Nazarullah ialah admin UIN Ar-Raniry]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh