[Idi | Jamal] Untuk melangsungkan pemilihan umum 2014 yang langsung, umum, bebas dan rahasia (luber), maka pemilihan calon legistatif dan pemilihan presiden harus bebas dari provokasi.
“Semua partai politik baik partai lokal maupun nasional harus menjunjung tinggi azas sportifitas, persatuan dan kedamaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Birem Bayeun Zaini.R, S.Ag usai rapat dengan Muspika kecamatan dalam rangka pemilu damai.
Selain kepala KUA, Rapat koordinasi yang digelar di aula kantor camat setempat beberapa hari yang lalu dihadiri oleh perwakilan partai politik peserta pemilu, tokoh masyarakat, kepala desa dan muspika kecamatan.
Lebih lanjut Zaini melaporkan, hasil rapat tersebut diharapkan agar berlangsungnya pemilu secara damai dan demokratis. Setiap kepala desa harus berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil, untuk menginventarisir setiap permasalahan di wilayah masing-masing. Selain itu perlu diwaspadai adanya kampanye hitam, meningkatkan kesiap-siagaan dalam menghadapi berbagai masalah gangguan keamanan di titik rawan, serta melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik.
“Pemilu harus berjalan dengan fair dan sportif, tidak ada kekerasan dan intimidasi, setiap peserta pemilu harus siap menang dan siap kalah,” demikian ujar ustaz Zaini yang dihubungi Rabu (26/2) melalui seluler. [y]