CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

HAB bukan Sekadar Kegiatan Rutin Organisasi, tapi Harus Jadi Media Introspeksi Diri

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 444
Jumat, 3 Januari 2014
Featured Image

Takengon| Darmawan| Kantor kementerian agama Kabupaten Aceh Tengah, Jum’at (3/14) menggelar upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke 68 Kementerian Agama. Kegiatan ini dilaksanakan dihalaman setdakab Aceh Tengah jalan Yos Sudarso Kampung Belang Kolak I Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.

Kegiatan rutin tahunan ini turut juga dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, anggota DPRK Aceh Tengah, Dandim 0106 Aceh Tengah, Kapolres Aceh Tengah, Kepala Dinas Syariat Islam Kab. Aceh Tengah, Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon, Ketua MPU Kab. Aceh Tengah, Ketua/dosen dan karyawan/wati di civitas STAIN Gajah Putih Takengon, ketua/ pengurus FKUB Kab. Aceh Tengah, tokoh agama,  karyawan/wati Kantor kementerian Kabupaten Aceh Tengah, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kementerian agama Kabupaten Aceh Tengah, Kepala KUA Kecamatan, Kepala MI/MTs/MA serta guru, siswa/I, pengawas sekolah/madrasah pada kemenag Aceh Tengah, Kepala dan guru agama Islam pada SD dalam Kabupaten Aceh Tengah. 

Bupati Aceh Tengah, Ir. H . Nasaruddin, MM selaku Pembina upacara menyampaikan sambutan Menteri Agama RI  bahwa Hari Amal Bhakti Kementerian agama merupakan momentum terbaik yang mengingatkan bangsa Indonesia tentang posisi strategis pembangunan kehidupan beragama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui peran Kementerian agama pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki dimensi keagamaan, dimensi moral dan dimensi sipiritual yang harus selalu dijaga.

Memperingati Hari Amal Bhakti kementerian agama bukan sekedar kegiatan rutin organisasi, tapi harus dijadikan media introspeksi diri, sejauhmana kita telah melaksanakan tugas pokok yang diemban dan sejauhmana kita merespon tuntutan dan kebutuhan masyarakat melaui peran yang kita jalankan.

“Untuk terus menghidupkan, menjaga dan menghayati ruh kementerian agama. Tugas sebagai pengayom dan pelayan umat beragama adalah tugas mulia yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggungjawab. Banyak bidang dan lingkup tugas kita yang bersinggungan secara langsung dan tidak langsung dengan sektor lain dan instansi lain.”

Lintas sektoral baik unsur pemerintah maupun masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan organisasi keagamaan yang telah mendukung pelaksanaan tugas dan program Kementerian Agama selama ini.

Kerja keras  karya dan didikasi seluruh jajaran kemenag disemua unit organisasi dan satuan kerja pusat dan daerah. Kita semua bekerja dengan visi yang sama hanya melalui kerjasama, kekompakan dan keberhasilan, kita mampu mencapai kinerja terbaik dalam mewujudkan program strategis kementerian agama. Dalam penyelenggaraan fungsi pendidikan agama dan keagamaan, terobosan kemajuan yang kita hasilkan cukup signitifikan.

Lembaga pendidikan yang dikelola kementerian agama dari tingkat raudhatul athfal, ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah sampai perguruan tinggi berada dalam kondisi sejajar duduk sama rendah, tegak sama tinggi dengan lembaga pendidikan umum, baik dari segi kafasitas tenaga pengajar prestasi siswa dan mahasiswa maupun sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia.

Kemajuan lain yang layak dibanggakan, ialah pengembangan dan perubahan status beberapa sekolah tinggi, institute, dan universitas Islam negeri dan pendidikan tinggi agama lainnya. Hal ini, sekaligus mengamanatkan sebuah tanggungjawab sejarah bagi kementerian agama untuk mengembangkan kualitas pendidikan dan menjaga tujuan pendidikan tinggi dengan sebaik-baiknya. Dalam pelayanan keagamaan, seperti penyelenggaraan ibadah haji perubahan dan inovasi berjalan tanpa henti, dalam bidang lain seperti pelayanan nikah, masih memerlukan perbaikan dan solusi secara menyeluruh. Namun hal ini tidak boleh membuat kita berkecil hati, kita semua berupaya agar kedepan aparatur kementerian agama dalam menjalankan tugas tidak tersandra oleh opini yang kurang menggembirakan.

Selain itu peran dan andil kementerian agama dalam mendorong dan memfasilitasi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dilakukan antara lain melalui penyempurnaan regulasi dan penataan lembaga pengelola zakat dan pengelolaan dana haji secara professional dan akuntabel. Dalam kerukunan intern dan antar umat beragama kementerian agama melakukan langkah strategis yaitu membudayakan kerukunan dengan pendekatan sosiologis dan kultural. Kita patut gembira dan bersyukur bahwa kerukunan umat beragama di Indonesia patut di tiru Negara lain. kemerdekaan beragama tidak diragukan lagi merupakan prinsif dasar yang kita junjung tinggi.

Tetapi penodaan agama dan penyalahgunaan kebebasan beragama yang tanpa batas tidak dapat di benarkan dari segi hukum, konstitusi dan hak azazi manusia. Dalam tata kelola organisasi dan sumber daya manusia, kementerian agama telah menjalankan reformasi birokrasi, menuju terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik atau ‘good government’. Untuk itu, kita melakukan perbaikan sistem mengefektifkan pengendalian internal serta melakukan asismen sumber daya manusia sehingga terdapat keseimbangan yang ideal antara kompetensi pegawai dan beban tugas menuju standar remonerasi.

Supaya meningkatkan efektifitas dari sistem yang telah kita bangun bersama dan menutup celah-celah yang memungkinkan perbuatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Pada asfek tata kelola keuangan dan pelaksana anggaran. Sejak beberapa tahun terakhir, kita mampu meraih dan mempertahankan predikat hasil audit BPK dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kementerian agama juga telah mencanangkan zona integritas dan wilayah bebas korupsi.

Tema Hari Amal Bhakti ke 68 Kementerian agama tahun 2014 ialah, “Mengabdi dengan Profesionalitas dan Amanah”. Mari Kita Tingkatkan Profesionalitas dan menjaga sikap Amanah. Tema tersebut hendaknya tidak hanya sekedar slogan, tapi harus kita implementasikan di dunia nyata. Profesionalitas berkaitan dengan komitmen dan kemampuan melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Sedangkan amanah, berkaitan dengan sikap mental, moral dan karakter. Seorang yang professional akan selalu memberikan yang terbaik kepada institusi dan masyarakat yang dilayani. Sedangkan seorang yang amanah menyadari bahwa Allah swt, pasti melihat setiap perbuatan dan bahkan segala yang terlintas dihati manusia. Pada posisi dan jabatan apapun kita patut menciptakan birokrasi yang bersih serta bekerja dengan jujur, cerdas dan ikhlas.

Lingkungan kementerian agama harus bersih dari ego sektoral dan pegemoni golongan. Karena hal itu, dapat merusak sistem birokrasi yang netral dan professional. Mari bekerja dengan penuh integritas, loyalitas melaksanakan tugas diatas prinsif kebenaran serta membawa kebaikan bagi lingkungan dan tempat kita bekerja. 

Sementara itu, setelah upacara Hari Amal Bhakti ke 68 Kementerian agama selesai dilaksanakan. Kantor kementerian agama menggelar beberapa acara tambahan, diantaranya ialah penyerahan piagam tanda kehormatan Satya Lencana kepada PNS yang telah mengabdi 20 dan 30 tahun di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Aceh Tengah yaitu; Drs.H.Alhulwani Kasi Bimas Islam dan Munawar staf KUA Kec. Kota.

Cinderamata kepada para pension aktif dan meninggal dunia tahun 2013 di Lingkungan Kemenag Aceh Tengah. Penyerahan Piagam penghargaan kepada; Hafidz Al-Qur’an tingkat Nasional: Al Khalaq Difa Prahta dari SDN 1 Lut Tawar, Tilawah Al- Qur’an tingkat Nasional: Yasarah dari SMAN 4 Takengon, Guru berprestasi tingkat Nasional: Suhaini, S.Pd  Kepala RA Ayu Ara, Murid Berprestasi; olah raga cabang Atletik tingkat nasional: Rahma Oyana, olah raga cabang Tolak Peluru tingkat Provinsi Aceh: Radiansyah, olah raga cabang Lari 800 m tingkat Provinsi Aceh: Alfin Imansyah, olah raga cabang Karate tingkat Provinsi Aceh: Pitri Mawaddah dan Ratna Sari, olah raga katagori Poster tingkat Provinsi Aceh: Nora Ariski, olah raga cabang Renang tingkat Provinsi Aceh: Siryuna, olah raga cabang Selam 200 m tingkat Provinsi Aceh: Mariana.

Selanjutnya Qira’atul Qutub tingkat Provinsi Aceh: Abu Mosodik, S.HI Penghulu KUA Kec. Jagong Jeget, Penyuluh agama Islam Fungsional teladan tingkat Provinsi Aceh: Hasyimi, S.Ag, Keluarga Sakinah Teladan tingkat Provinsi Aceh: Bapak Abdullah Ali dan Ibu Aisyah Abd. Rahman, KUA Teladan tingkat Kabupaten Aceh Tengah: KUA Kec. Silih Nara, Madrasah pengelola Keuangan terbaik tingkat Kabupaten Aceh Tengah: MTsN Ratawali dan MIN 1 Takengon. Kemudian Remaja Masjid berprestasi tingkat Kabupaten Aceh Tengah, Remaja masjid Al Qawi Kampung Kung Kec. Pegasing, Remaja masjid Babussalam Kampung Kemili Kec. Bebesen, Remaja masjid Al- Huda Kec. Jagong Jeget.

Kemakmuran masjid, masjid Az-Zikra Kampung Lot Kala Kec. Kebayakan, masjid Quba Kampung Bebesen, masjid Al-Munawarah Kampung Uning Kec. Bies. Pengajian Bagda Magrib tingkat Kab. Aceh Tengah: Masjid At- Taqwa Kec. Lut Tawar, masjid Al- Yaqin Kec. Rusip Antara, masjid Ar-Raudhah Kec. Pegasing.

Satker yang aktif merilis berita kegiatan tingkat Kab. Aceh Tengah: KUA Kec. Jagong Jeget, MTsN Takengon 2, MTsN Jagong dan pemenang Volly Ball STAIN Cup 2013 dengan total hadiah Rp.11.000.000,- adalah: juara 1 MAN 2 Takengon, juara 2 MAN Pegasing dan juara 3 MAN 1 Takengon. Pelaksanaan upacara Hari Amal Bhakti ke 68 Kementerian Agama tahun 2014 berjalan dengan baik dan lancer. [y]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh