[Banda Aceh | Chairul Amri] "Guru harus aktif belajar terus menerus dengan selalu membaca fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, sehingga pembelajaran bersifat faktual dan kontekstual. Guru juga harus mampu menilai hasil balajar ranah kognitif, psikomotorik dan afektif siswa, dan dapat mengetahui siapa dan ranah apa saja yang belum dikuasai oleh siswa. Karena guru merupakan penentu penting peningkatan mutu pendidikan" demikian ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Drs. H. Amiruddin Husen, MA saat sambutan pembukaan acara pelatihan Guru Bidang Study MI, MTsN dan MA se-Kota Banda Aceh yang berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh, Kamis (23/03).
Ketua Panitia kegiatan Suheri, MA yang juga staf kurikulum pada seksi Pendidikan Madrasah menyebutkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 9 hari dari tanggal 23 s/d 31 Maret 2017 dengan mengundang 150 orang peserta, yang dibagi dalam tiga gelombang. untuk gelombang I tanggal 23-25 tingkat MTs untuk guru IPA Terpadu, IPS Terpadu dan Matematika. Gelombang II 26 - 28 Maret untuk tingkat MI untuk guru kelas dan gelombang III tanggal 29-31 Maret tingkat MA untuk guru Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Ekonomi dan Antropologi.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Banda Aceh, Drs. Aiyub, MA mengatakan bahwa pelatihan guru bidang studi ini dilakukan dalam rangka mendukung terlaksananya Kurikulum K-13. Pada kesempatan itu juga pak Aiyub memberikan apresiasi kepada Penerbit Erlangga yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan ini.
"Kami dari Penerbit Erlangga juga turut ambil bagian dalam rangka peningkatan mutu guru terutama di wilayah kerja kami, salah satunya melalui pelatihan ini" sebut Asisten Manajer Erlangga Banda Aceh, Robi Darwis, SE. []