[Banda Aceh | Yakub] Jelang asar Rabu (10/8), proses pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kelompok Terbang (Kloter) 1 Embarkasi Banda Aceh (BTJ-01), sukses. Pelepasan sebelum pemberangkatan dilaksanakan langsung oleh Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah, Rabu (10/8).
Hadir dalam acara di Aula Utama (Aula Jeddah), selain Forkompimda, juga ada pihak penerbangan, kesehatan, Subdit Ditjen PHU, Deputi Mutu dan Pelayanan Kemenkes RI, pihak bandara, dan para Kakankemeng yang jamaahnya masuk Kloter 1.
Kloter 1 asal Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Besar itu, masuk Selasa kemarin (9/8) ke Asrama Haji. "Saya sangat menghargai kerja keras jajaran Kementerian Agama Aceh untuk mempersiapkan segala sesuatu guna menyukseskan penyelenggarakan ibadah haji tahun 2016 ini," sebut Doto Zaini, sebelum serahkan bendera pada TPHI H Sunardi SSosI, didampingi Kaka
Dari jamaah yang 391 itu, yang pria 156 jamaah, dan wanita 235 jamaah. Termuda ialah Pupili Radhiallah Ismail (18 tahun), manifes 91, dari Kota Langsa. Tertua ialah Samad Alam Item (86 tahun), manifes 319, dan Tihawa Gantau Ahmad (86 tahun), manifes 323, keduanya dari Aceh Timur. Demikian informasi dari Media Center Haji, H Rusli Lc MSi.
"Kami tetap menghimbau kepada seluruh JCH Aceh tahun ini untuk meningkatkan kesabaran dan menjaga keseimbangan psikologis dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci. Karena setiap musim haji, seluruh umat Islam di dunia berkumpul, sehingga sudah pasti Bapak/Ibu Saudara akan mengalami kondisi yang serba harus antri, berdesak-desakan, serta hawa panas akibat musim panas tahun ini yang menurut informasi sangat panas," jelasnya di depan jamaah.
Ajak Doto pada seluruh Petugas Kloter, termasuk TPHD yang mendampingi Jamaah Haji tahun ini, untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kesabarannya dan ketulusannya dalam melaksanakan tugas. Karena menurutnya, bukan hal mudah mendampingi jamaah haji yang sekian banyak, 393 orang setiap Kloter. Dengan latar belakang dan karakter yang berbeda, kebutuhan, dan keinginan yang beragam rupa.
Oleh karenanya, tingkatkan dan jagalah kesabaran jamaah, menghadapi kondisi seperti itu. Di samping itu, sebagai petugas yang akan mendampingi jamaah haji. Di sana harus bekerja semaksimal mungkin, dan sigap dalam menghadapi situasi dan kondisi apa pun di lapangan. Kepada seluruhnya, dimintai, jaga kekompakan Kloter, dan jaga citra dan marwah ureueng Aceh.
"Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif menyelenggarakan Ibadah Haji Embarkasi Banda Aceh tahun ini. Secara khusus, kepada Saudara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan seluruh jajarannya," katanya.
"Terima kasih kami sampaikan juga kepada seluruh Penyelenggara Provinsi Aceh, sejak dari PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), TPHD atau TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), dan TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), TKHI (TIm Kesehatan Haji Indonesia), dan Paramedis yang menjadi Petugas Kloter yang mendampingi Jamaah Haji Aceh. Berikan pelayanan dan kemudahan kepada seluruh jamaah haji Embarkasi Banda Aceh selama mereka berada di Embarkasi. Sehingga seluruh jamaah calon haji merasa nyaman dan tenang selama berada di sini," lanjutnya.
"Akhirnya, atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh, kami mengucapkan selamat jalan dan selamat menunaikan Ibadah Haji kepada seluruh Jamaah Calon Haji Embarkasi Banda Aceh yang akan berangkat melaksanakan Rukun Islam di Tanah Suci. Kami berdoa seoga Bapak/Ibu/Saudara dapat diberikan kekuatan, kesehatan, dan kesabaran selama menunaikan ibadah haji. Tentu saja, kami juga berdoa dan berharap agar Bapak/Ibu/Saudara dan seluruh Jamaah Calon Haji Embarkasi Banda Aceh memperoleh haji mabrur, amin," pungkas Gubernur.
Ajaknya juga, tugas Pemerintah di sini, tidak hanya memberikan bimbingan, pelayanan dan perlindungan kepada jamaah haji Aceh. Mulai pelayanan di Embarkasi (Pemberangkatan) di tanah air, di Arab Saudi sampai dengan kembalinya Bapak dan Ibu sekalian di tanah air. Namun, yang sangat penting saya kira Panitia Penyelenggara Ibadah Haji harus dapat memastikan bahwa seluruh jamaah haji memperoleh haji mabrur dan mabrurah. []