Banda Aceh (Yakub)---Manajer Garuda Indonesia Banda Aceh, sampaikan bahwa musim haji ini, kembali maskapai Garuda Indonesia dipercayakan mengantar Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Haji Aceh (BTJ) ke Makkah via King Abdulaziz International Airport (KAIA).

Pesawat akan stand by di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, pada sore Jumat, saat jamaah sedang ikuti tahapan dalam asrama haji. Sebanyak 393 JCH Kloter 1 (BTJ-01), masuk asrama pagi Jumat (3/8), pukul 08.00 WIB.

"Kedatangan pesawat haji ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), sore Jumat (3/8), pada pukul 18.35 WIB. Pesawat berbadan besar ini, berkapasitas boeng 777, 393 seat," jelas  General Manager (GM) Garuda Indonesia Banda Aceh, Sugiyono.

Sementara dua kali penerbangan pulang Garuda dari Arab Saudi, akan bawa pulang zam zam milik jamaah Aceh.

"Penerimaan zam zam dilakukan dua kali. Tahap pertama, pada Jumat malam, pukul 23.15 WIB, sebanyak 3.000 paket. Tahap kedua, Selasa dini hari, pukul 00.15 WIB, dibawa pulang sisanya, 1.400-an hingga mencapai sebanyak 4.470," sambungnya dalam rapat  bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Senin (23/7).

Sebutnya, yang penting yang perlu diperhatikan, saat penyerahan zam zam, dlm kondisi baik. "Sejak musim haji 2015, berat air zam zam yang diperkenankan dibawa pulang oleh setiap jamaah, 5 liter," jelasnya dalam rapat setelah arahan dari Ketua PPIH 2018 Drs HM Daud Pakeh.

Ditambahkannya, bahwa Garuda Indonesia laksanakan poin-poin sesuai klausul dengan Kemenag. Selebihnya bisa dilakukan selama bisa meningkatkan efisiensi.

"Koordisasi dan komunikasi antar instansi yang perlu ditingkatkan agar lebih baik. Barangkali bisa dilakukan dengan bantuan grop WA," tambahnya, dalam rapat yang dipimpin Ketua PPIH yang juga Kakanwil Kemenag Aceh, 

didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil yang juga Sekretaris PPIH H Samhudi SSi, GM Garuda Indonesia Sugiyono, dan Karo Isra Setda Aceh Zahlol Fajri SAg MH.

Zam zam tahap pertama dibawa oleh Garuda dari Jeddah, yang stand by di Bandara SIM, menanti jadwal penerbangan kloter keesokannya. 

"Pada pengiriman zam zam tahap pertama, bersama Garuda Indonesia nomor penerbangan GA3316, yang mendarat Jumat (3/8) pukul 23.35 WIB, dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah," tambah Station & Services Manger GM Garuda Indonesia Rinaldo.

Besoknya, Sabtu (4/8) pukul 06.05 WIB nomor penerbangan GA2101, berangkat bersama jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Haji Aceh (BTJ-01).

"Pengiriman zam zam tahap kedua, Selasa (7/8), pukul 00.15 WIB, bersama GA2103, tiba ke Bandara SIM, dan stand by untuk membawa jamaah Kloter 4 (BTJ-04), keesokannya paginya dengan nomor penerbangan GA2104, pukul 06.05 WIB," jelasnya di aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh.

Selama ini penyimpanan zam zam di Asrama Haji, ditempatkan di gedung Raudhah, tapi tahun ini, gedung ini, antara lain untuk tim rekam medik. "Kami mohon maaf ruang penyimpanan zam zam, tidak ada lagi tempat di asrama. Karena zam zam itu tanggung jawab Garuda Indonesia," kata Ketua UPT Asrama Haji Aceh Drs H Taufiq Abdullah.

"Terima kasih, kami dari tim Garuda Indonesia masih dipercayakan menjadi pelayan Tamu Allah," sebutnya di depan peserta rapat, antara lain dari unsur Kanwil, Setda Aceh, Polda, Polresta, Dinkes, Bea Cukai, Imigrasi, Angkasa Pura II, Lanud SIM, jajaran Garuda Indonesia, KKP Kelas II Banda Aceh.

"Kita harapkan sinkronnya data jamaah, dengan manifes. Juga ketepatan waktu boarding dan take off. Sebab Garuda akan diberika penalti Saudi jika kloter alami delay, sebesar SAR 20.000," katanya.

Sambungnya, "Saudi akan kenakan penalti pada Garuda, jika ada perbedaan nama di manifest, sebesar SAR 10. Jika ada perubahan nama di manifes, harus satu hari sebelumnya."

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Prof H Nizar Ali MAg, jelaskan ada 12 embarkasi yang dijadikan titik tolak pemberangkatan yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Cengkareng, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Kemudian, jumlah asumsi penumpang yang akan diangkut Garuda sebanyak 107.959 penumpang atau sekitar 52,27% dan Saudi Arabia akan mengangkut 98.571 penumpang atau sekitar 47,73%.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada terbaiknya untuk memastikan layanan penerbangan haji pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. 

.Pada tahun 2018 ini Garuda Indonesia menyiapkaan sebanyak 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300ER, dan enam pesawat A330-300/ 200. Adapun jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2018 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun ini.[]