Takengon-KemenagNews, Rabu (4/9/2013) Orang Islam yang telah mempu melaksanakan ibadah haji namun tidak menunaikannya, maka dia termasuk orang fasiq. Demikian antara lain isi taushiah yang disampaikan Tgk Syekh Muhajir pada acara peusijuek/pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Peureulak Timur di Masjid Baitul Mukmin Alue Lhok, Selasa siang (3/9/2013). Acara yang berlangsung atas kerjasama Pengurus Cabang Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Peureulak Timur, Kantor Urusan Agama (KUA), dan Remaja Mesjid itu diawali dengan taushiah oleh Tgk. Syeikh Muajir, dosen STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.Lebih lanjut Tgk Syeikh menjelskan bahwa orang fasiq tidak boleh daberikan tugas-tugas yang mengharuskan dia bersifat adil. Misalnya menjadi wali nikah atau saksi pernikahan. Dan bila ia mati, harus segera dibadalkan hajinya supaya ia tidak kekal dalam dosa. Tgk. Syeikh juga menjelaskan tatacara tawaf di baitullah. “Jemaah laki-laki disunatkan tawaf dekat ka’bah, sementara jemaah wanita disunatkan jauh dari ka’bah. Tidak baik bagi wanita berdesak-desakan dalam kerumunan laki-laki hanya karena ingin mencium hajar aswad. Sebab mencium hajar aswad adalah ibadah sunat dan tidak ada kaitannya dengan ibadah haji. Pungkas Tgk. Syeikh.Pada akhir acara, kepada setiap JCH panitia menyserahkan bingkisan berupa kain sarung dan uang tunai yang berasal dari sumbangan pengurus dan anggota IPHI, Kepala KUA dan para donatur lainnya.Nama-nama JCH Peureulak Timur yang akan berangkat tahun ini adalah Tgk. Zulkifli Razali alias Abu Doen, Siti Nur binti Nurdin, Fatimah binti Yahya, Khadijah binti Yahya, Tgk. Subki Jalil, Syamsiah binti Adib, M. Jamil Aksa, Muhammad Thaib Djalil, dan Nurmawati binti Ali. Mereka semua akan bergabung dalam Kloter 1 Aceh bersama JCH lainnya yang berasal dari Kota Langsa,Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Bener Meriah dan JCH Aceh Timur sendiri. Turut hadir Ketua IPHI Kabupaten Aceh Timur, Pengurus Cabang IPHI se-Aceh Timur, Muspika Peureulak Timur, Pimpinan Dayah, para Keuchik dan Imum Gampong se-Kecamatan Peueulak Timur. (syarifuddin).