CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Gelang Penting Selama di Saudi, Memuat Tujuh Identitas Jamaah

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 989
Minggu, 28 Juli 2019
Featured Image

Banda Aceh (Yakub)--Bersamaan dengan sesi pembagian dokumen (paspor dan visa jamaah), livingcost (biaya hidup selama di Arab Saudi), kartu dana wakaf kompensasi Baitul Asyi, kartu mobile, juga setiap jamaah dipasang pula gelang identitas.

Setiap kali gelang dipasang, kadang sesinya pagi, siang atau malam, sebagian jamaah tanyakan kemanfaatannya.

"Gelang yang dipasang sebelum terbang, dua macam, plastik yang ada barcode dan gelang besi," jelas Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh (BTJ) H Samhudi SSi, di Asrama Haji Banda Aceh.

"Di lingkaran gelang, selain bertuliskan bendera merah putih dan nomor kloter, juga tertera nama lengkap, seat (kursi aula atau bangku pesawat), dan nomor paspor," sambung Kabid Perbekalan PPIH 2109/1440 H, H Khalid SH.

Regulasi Ditjen Kemenag RI dan e-hajj mengisyaratkan, setiap jamaah haji Indonesia, wajib memakai atau mengenakan gelang identitas yang diberikan saat mereka masuk asrama haji di setiap embarkasi. Gelang identitas ini memiliki tujuh informasi penting yang harus dipahami jamaah.

Ada tujuh informasi yang terdapat pada gelang sepanjang 20 centimeter (cm) dan tebal 1,2 milimeter (mm) itu, yakni identitas jamaah seperti nama, nomor kloter, asal embarkasi, bendera negara, Haji Indonesia, dan nomor maktab untuk jamaah ketika nanti memasuki puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Gelang setebal 1,2 milimeter ini terbuat dari baja putih dengan dimensi panjang 214,47 hingga 216,47 milimeter, lebar 10-12 milimeter dan berat 26 gram. Bagian dalam gelang, tercetak grafir Kementerian Agama beserta logo dan keterangan tahun.

"Untuk satu kloter kita membuat atau menerakan identitas, menggulungkan sampai memilah sesuai urutan, sampai tujuh jam," ujar petugas gelang Taufiqurrohman, bersama dua rekannya, yang memiih lokasi di lantai tiga Gedung Madinatul Hujaj.

Kemenag RI tiap tahun bermitra dengan pihak pekerja gelang dan mendelegasikan para pekerja lengkap dengan data jamaah dan alat kerja, termasuk ke BTJ.

Sedang bagian luarnya memuat informasi identitas jamaah berupa embarkasi haji dan tahun keberangkatan, nomor kloter, nomor paspor, tulisan huruf Arab berbunyi Al-Hajj Al-Indonesii, bendera merah putih, dan nama jamaah.

Dan satu hal pasti, gelang identitas haji ini berbahan dasar stainless steel, serta tahan api. Dan dari aman untuk segala kondisi, seperti panas tinggi, maupun saat dingin. Bahkan bila terjadi musibah fatal gelang ini tetap utuh dan dapat teridentifikasi oleh petugas haji yang berada di Arab Saudi.

Dia mengatakan, gelang itu juga bagaikan pengganti paspor. "Seandainya idak membawa paspor saat beribadah, kemudian tersesat atau terjadi sesuatu, maka dengan mudah data kita terlacak pada gelang tersebut," ungkapnya.

Walau memang bukan sebagai pengganti paspor, namun gelang itu memilki data yang sangat lengkap, terutama untuk identifikasi jamaah. "Bila jamaah haji tersesat maupun buku paspornya hilang, gelang ini bisa dijadikan dokumen," ungkapnya panitia saat memasang gelang.

"Gelang plastik barcode, putih, boleh kena air, tahan selama haji," tutup Kamaruzzaman, jajaran Pembantu Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPPIH), yang juga menangani berang tercecer (bancer).

Selain barang milik jamaah yang didapati di kamar, luar kamar, aula, juga dikumpulkan barang hasil x-ray dan dari jamaah yang batal, untuk dikembalikan nantinya.[]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh