Banda Aceh (Yakub)---Kiriman paket pertama air zamzam milik jamaah, telah tiba selamat di Asrama Embarkasi Haji Aceh.
"Garuda Indonesia menyimpan sementara di satu bagian gedung Madinah asrama," sebut Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, H Saifuddin SE.
Menurut Saifuddin (disapa juga dengan Yahwa), yang juga Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, bahwa sama seperti musim haji lalu, per jamaah, saat tiba sekitar 40 hari setelah keberangkatannya nanti, akan dibagikan masing-masing 5 liter.
Menurut GM Garuda Indonesia, H Sugiyono, bahwa kedatangan pesawat haji pertama, ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), telah sukses sore Jumat (3/8), pada pukul 18.35 WIB.
Penerimaan zamzam dilakukan dua kali, bersama pesawat berkapasitas boeng 777, dan 393 seat itu.
Tahap pertama, telah tiba Jumat malam, pukul 23.15 WIB, sebanyak 3.000 paket.
Tahap kedua, nanti malam Selasa (Rabu dini hari), pukul 00.15 WIB, dibawa pulang sisanya, 1.400-an hingga mencapai untuk seluruh jumlah.
Hal yang perlu diperhatikan, sebutnya, saat penyerahan zamzam, dalam kondisi baik.
"Paket zamzam itu dari Garuda, dan yang bertanggungjawab atas pengiriman, penyimpanan, dan kondisi paket dan volumenya adalah Garuda,” sebut Sekretaris PPIH, H Damhudi SSi.
Menurutnya, jika bocor kemasan, itu tanggung jawab pihak Garuda, panitia PPIH dan PPPIH hanya menyimpan sementara di asrama haji. Beberapa musim haji, yang mendistribusikan pada jamaah memang panitia di debarkasi.
Sebutnya, sejak musim haji 2015, berat air zamzam yang diperkenankan dibawa pulang oleh setiap jamaah, 5 liter. Sebelumnya bisa dibawa serta sebanyak 10 liter, per jamaah. Sama halnya bagi jamaah umrah.
Saat masih bisa dibawa zamzam ke tanah air sebanyak 10 liter, jamaah umrah yang dikoordinir travelnya biasa bisa membelinya dalam kemasan sampai SAR 30 (Tiga Puluh Riyal Arab Saudi), sekitar Rp 100 ribu lebih.
Saat dibatasi sejak tiga tahun lalu, hanya bisa membeli dalam kemasan sebanyak SAR 10 (Sepuluh Riyal Arab Saudi), setara dengan Rp 36 ribu lebih.
Namun kini kebijakan baru soal zamzam mesti diikuti jamaah. Sejak ada aturan, air zamzam tidak boleh dibawa pulang bersamaan dengan jamaah haji, air serba guna yang ada napak tilas dengan Nabi Ibrahim, Ismail, dan Hajar ini, duluan dikirim via Garuda Indonesia lewat bandara setempat.
Station & Services Manger GM Garuda Indonesia, H Rinaldo menambahkan saat rapat di Embarkasi bulan lalu, bahwa air zamzam tahap pertama dibawa oleh Garuda dari Jeddah, yang stand by di Bandara SIM, menanti jadwal penerbangan kloter keesokannya.
Pada pengiriman zam zam tahap pertama, bersama Garuda Indonesia nomor penerbangan GA3316, yang mendarat Jumat (3/8) pukul 23.35 WIB, dari Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah.
Pagi Sabtu (4/8) lalu, pukul 06.05 WIB nomor penerbangan GA2101, berangkat bersama jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Haji Aceh (BTJ-01).
Pengiriman zam zam tahap kedua, Selasa (7/8), pukul 00.15 WIB nanti malam, bersama GA2103, tiba ke Bandara SIM, dan stand by untuk membawa jamaah Kloter 4 (BTJ-04), besok paginya dengan nomor penerbangan GA2104, pukul 06.05 WIB. Kloter 4 kini sedang di asrama.[]