CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Gajah Putih Menuju IAIN, Menag Dukung

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 265
Rabu, 8 Juni 2016
Featured Image

[Jakarta | Yakub]  Setelah kegiatan Menteri Agama (Menag) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh beberapa bulan lalu, satu kabar gembira datang dari Jakarta, tentang dukungan peningkatan nama STAIN Gajah Putih menjadi Institut Agama Islam Negeri. 

Di Aceh, sebelumnya, STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang telah diubah menjadi IAIN. Serta IAIN Ar-Raniry telah pula berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Kemarin (2 Ramadhan), Menag Lukman Hakim Saifuddin mendukung keinginan civitas akademika STAIN Gajah Putih untuk transformasi menjadi IAIN Gajah Putih. Dukungan ini disampaikan Menag saat menerima Ketua STAIN Zukarnain beserta jajarannya yang didamping Bupati Aceh Tengah H Nasaruddin di ruang kerja Menag Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4.

Untuk menjadi IAIN, ujar Menag,  setidaknya ada dua hal yang harus dipersiapkan. Pertama, akreditasi dari 12 prodi yang ada. Kedua, terkait dengan kepangkatan dosen yang mengharuskan ada Doktor dan Profesor. Bagi Menag, perubahan STAIN Gajah Putih menjadi IAIN nantinya akan menjadi sejarah tersendiri, dan menjadi sesuatu hal yang sangat berarti bagi Kemenag atas dukungan Pemerintah Daerah setempat.

Sebab, seringkali menjadi persoalan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri/PTKN ketika status tanah dan bangunan berbeda. Dikatakan menag, saat ini sudah ada 55 PTKN di bawah Kemenag, sebagian dalam status STAIN, IAIN dan yang lain adalah UIN. Kemenag mempunyai program pengembangan PTKN, bahwa seluruh STAIN dalam proses untuk menjadi IAIN, IAIN menjadi UIN.

Dilanjutkan Menag, bahwa Direktorat Diktis akan mempelajari proposal pengajuan yang ada, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk alih status.

Sejauh ini, seperti disampaikan Ketua STAIN Gajah Putih, untuk persyaratan jumlah mahasiswa sudah memenuhi persyaratan, saat ini mahasiswa STAIN Gajah Putih sudah mencapai 4000 orang.

“Tentu ini animo yang cukup besar dalam konteks Aceh Tengah. Semoga dengan berubahnya STAIN menjadi IAIN menambah daya tarik dan minat umat muslim di Aceh Tengah untuk melanjutkan studinya,” ucap Menag.

Sebelumnya, Bupati Aceh Tengah H Nasaruddin menyampaikan bahwa Pemda Aceh Tengah sangat mendukung transformasi STAIN Gajah Putih menjadi IAIN. Sebagai bukti dukungan, Pemda sudah menghibahkan tanah yang berjumlah 35 ha.

“Hari ini kami mulai dengan menyerahkan sertifikat tanah seluas 14,5 ha, sisanya berjalan,” kata Nasaruddin sembari menyerahkan sertifikat kepada Menteri Agama Lukman.Tampak hadir mendampingi Menag, Kasubdit Akademik Mastuksi, Kasubdit Sarana dan Prasarana dan Kemahasiswaan Sakdiyah, dan Kabag Organisasi Biro Ortala Setjen Afrizal. [kemenag.go.id] 

[Gambar atas: Menag didampingi Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, Ketua STAIN Malikussaleh DR Hafifuddin MA dan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, menandatangi prasasti peresmian Gedung Jurusan Syariah STAIN Malikussaleh, Lhokseumwe, Selasa (29/3). foto khairul inmas]

[Gambar tengah: Menag disaksikan Ketua STAIN Gajah Putih DR Zukarnain MA menerima Sertifikat Tanah dari Bupati Aceh Tengah H Nasaruddin untuk pengembangan STAIN Gajah Putih di ruang kerja Menag Selasa (7/6)

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh