Banda Aceh (Yakub)---Kepala Kanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh menerima kunjungan tamu dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Ri, di ruang kerjanya, Kamis (6/12).

Silatuturrahmi dengan tamu haji ini, setelah Kakanwil menyambut tim Pemeriksaan Interim Laporan Keuangan BPK RI, di aula, untuk memeriksa laporan keuangan interim pada Kanwil Kemenag Aceh, Kankemenag Kota Banda Aceh, Kankemenag Aceh Besar dan beberapa PTAIN di Aceh.

Pada tim pusat, yang antara lain hadir untuk memantau pengevaluasian penyelenggaraan haji 2018/1440 H ini, Kakanwil sampaikan sejumlah perkembangan perhajian di embarkasi Aceh. Tim Ditjen PHU itu hadir ke seluruh embarkasi dan beberapa Kanwil, termasuk Embarkasi Aceh (BTJ).

Didampingi Plh Kabid PHU Kanwil H Azhar MA, Kakanwil juga sampaikan sejumlah dinamika dan kesuksesan Kemenag Aceh dalam pengembangan kelembagaan dan kemitraan.

Sebelum bertemu Kakanwil di ruang kerja lantai dua, tim yang hadir antara lain hadir untuk aksanakan monitoring evaluasi penyelenggaraan haji 2018 pada embarkasi dan debarkasi itu, adakan pertemuan di ruang kerja Bidang PHU di lantai tiga. 

Didampingi Kasi Pendaftaran dan Dokumentasi Juhami SAg, Kasi Pembinaan Jamaah Drs H Mukzi Abdullah, dan jajaran Bidang PHU, Plh Kabid H Azhar (yang juga Kasi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Bidang PHU), tim banyak menanyakan pelaksanaan tahapan dan proses rekam biomatrik jamaah, yang dimulai musim haji lalu di Aceh.

"Kuesionir ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan perekaman biomatrik pada penyelenggaraan haji 2018/1439 H," jelas Pegawai Bagian Ortala, Kepegawaian dan Hukum Ditjen PHU HAhmad Mubasyir, Pengelola Administrasi pada Bagian Ortala, Kepegawaian dan Hukum Sekjen PHU H Saalih, dan empat rekannya itu.

"Juga mengevaluasi waktu ideal pelaksanaan rekam biomatrik. Juga sarana dan prasarana penunjang tekonologi yang dikoodinir tim Imigrasi Arab Saudi itu," sambungnya.

Dievaluasi juga sumber daya atau operator rekam biomatri, yang di Embarkasi Aceh miliki 12 konter di ruang Misfalah asrama haji itu. Rekam biomatrik dialihkan di tanah air, antara lain untuk menghematkan waktu tunggu jamaah di bandara Jeddah atau Madinah.[]