Idi-KemenagNews (28/7/2013) Tgk Anas,S.Hi mengatakan bahwa Allah SWT berkata dengan nabi Musa bahwa Allah memberikan kepada umat nabi Muhammad SAW dua cahaya, yang dengan dua cahaya itu dapat menutupi dua kegelapan. “Maka nabi Musa bertanya apakah dua cahaya dan dua kegelapan itu, lantas Allah menjawab bahwa dua cahaya yaitu cahaya Ramadhan dan cahaya Quran, sedangkan dua kegelapan yaitu kegelapan di alam kubur dan kegelapan di hari kiamat,” ujar Tgk Anas pada tausiahnya ketika acara bubar (berbuka puasa bersama) di Kankemenag Aceh Timur Rabu(24/7).Tgk. Anas menambahkan bahwa Ramdahan adalah bulan yang dikhususkan oleh Allah kepada umat Muhammad untuk beribadah karena di bulan ini segala pahala akan dilipatgandakan, “dengan sebab kita masih diberi waktu oleh Allah, maka sudah sepantasnya kita meningkatkan ibadah kita, karena apabila waktunya tiba hari penyesalan, tidak akan bisa lagi kita kembali ke dunia,” tegasnya.Kepala KUA Kecamatan Pante Bidari itu juga menjelaskan bahwa kegelapan dimulai ketika kita meninggal dunia, apabila ajal tiba, maka mata kita akan ditutup, lantas dikuburkan. “Malaikat akan bertanya kepada kita 'siapa tuhanmu?', 'siapa imammu?' dan sebagainya, jika ada amalan tentu kita bisa menjawabnya, namun jika Al-Quran saja kita tidak membacanya, lebih-lebih di bulan Ramadhan ini, maka jangan harap kita bisa menjawab pertanyaan siapa Imammu,” ujarnya lagi.Pada akhir tausiahnya beliau mengajak kepada para undangan yang hadir pada acara Bubar tersebut untuk selalu meningkatkan amalan, jangan sekali-kali meninggalkan perintah Allah seperti shalat dan puasa, jadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan pemimpin dalam kehidupan sehari-hariBeliau juga merasa bangga dan senang dapat berbuka puasa bersama dengan unsur dari Pemda Aceh Timur dan para hadirin. “Jangan lupa berdo’a ketika berbuka puasa, karena ini adalah salah satu watu mustajab doa, nabi Musa saja ketika berbicara dengan Allah ada 70 hijab, maka Allah akan melepaskan hijab tersebut ketika umat Nabi Muhammad berdoa ketika berbuka puasa,” ajak Tgk Anas. (Jamaluddin/y)