BandaAceh (Yakub)---Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berharap jemaah haji khususnyadari Aceh bisa menjadi teladan bagi dunia. “Bukan hanya bagi Indonesia, semoga jemaah kitajuga teladan bagi dunia,” harap Ketua Komisi VII DPRA, yang diwakili AnggotaKomisinya Hj. Ummi Kalsum S.Pd, saat rapat koordinasi di UPT Asrama Haji Aceh, Selasa (1/8).
Keteladanannyaselama di Tanah Suci juga ditunjukkan lewat keberadaban dalam keseharian, keberisalaman dalam bersikap, di tengah beragam ras, kultur, dan postur jemaahhaji sana.
Rapatdipimpin Ketua Panitia Penyelegggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh 1438 H/2017M, Drs. H.M Daud Pakeh.
Hj Ummi Kalsum yang didampingi Kakanwil dan jajaran PPIH itu,juga sampaikan rasa syukurnya atas penyelenggaraan haji Aceh selama ini yangkian baik. Juga berterima kasih pada pemerintah atas keberangkatan haji jemaahAceh via Banda Aceh.
Sementarasebelumnya, pihak GM Garuda Indonesia, jelaskan resiko denda yang berat jikaada keterlambatan kedatangan pesawat ke King Abdul Aziz, ketiadaan visa jemaah atau ada barang bawaan jemaah yang dilarang oleh otoritas Jeddah.
SebutSugiyono, bahwa kedatangan pesawat untuk jemaah Aceh pada Selasa (15/8) pukul11.00 WIB. Sementara kloter perdana terbang Rabu (16/8), sebelumnya masukasrama pada Selasanya.
Dalam rapat dan konferensi pers tersebut, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh H. Abrar Zym S.Ag, juga jelaskan kesiapan paspor yang telah divisa bagi jemaah Aceh.
"Lusa petugas Kanwil Kemenag Aceh akan menjemput paspor milik enam kloter lagi, setelah enam kloter sebelumnya telah dibawa pulang," jelasnya. [SY]