Tungkop – Asmanidar MA, akademisi UIN Ar-Raniry Banda Acehmelakukan penelitian tentang Tarekat dan Sulok di Dayah Darul Aman LampuukTungkop, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, periode Juli 2022.
Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif denganmelakukan pengumpulan data di Dayah Darul Aman wawancara terhadap ‘KhalifahSulok’ dan santri Dayah. Berjudul “Internalisasi Nilai-nilai Tarekat padaSantri Dayah” (Studi pada Dayah Darul Aman Lampuuk Tungkop Aceh Besar dan DayahBudi Mesja Aceh Jaya).
Untuk mendapatkan informasi, ia juga melakukan wawancaradengan Khalifah Sulok yang membimbing jamaah dan tarekat Naqsyabandiyah,diantaranya Tgk Muhammad Hasan SPd, Tgk T Darmawan dan Tgk Iqbal. Mereka jugamerupakan dewan guru di dayah setempat.
Kegiatan suluk di Dayah Darul Aman Lampuuk Tungkop ini telahmenjadi rutinitas tahunan. Dalam setahun, suluk dilakukan tiga gelombang.Pertama, pada bulan Ramadhan. Kedua, pada bulan Haji atau Zulhijjah. Ketiga,pada musim Maulid, tepatnya saat Rabiul Awal. Selama suluk mereka tinggal disana, ada yang menjalaninya selama 40 hari, 30 hari, 10 hari.
Kegiatan sulukmerupakan ibadah untuk membersihkan hati, memohon ampunan sekaligus bertaqarrubmendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Aktivitas berzikir dengan menutup wajah ini disebuttawajjuh atau zikir ismu zat fi qalbi. Ini adalah puncak pendekatan kepadaAllah dalam aktivitas suluk. Menutup wajah ini agar jamaah benar-benar kusyukberdzikir, terfokus mengingat Allah, tanpa terganggu pandangan dari luar,” kataMuhammad Hasan.
Dikatakan Tgk Hasan, tawajjuh dilakukan empat kali dalamsehari, setelah salat Subuh, Zuhur, Ashar dan terakhir usai salat Tarawih. Pesertayang ingin mengikuti suluk harus mendaftar terlebih dahulu dan memenuhisyarat-syarat yang telah ditentukan. Mereka harus mandi taubat, shalat sunnahtaubat dan mengikuti Tarekat Naqsyabandiyah.
Di komplek dayah ini, terdapat gedung khusus untuk tempatSulok dan Pengamalan Tarekat, selain itu juga terdapat Masjid Darul Aman, MadrasahTsanawiyah Swasta (MTsS) Darul Aman, Madrasah Aliyah Swasta (MAS), dan membukaProgram Unggulan, yaitu Tahfiz Qur’an dan Kitab Kuning.[]