CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Direktur Bina Haji Semangati Peserta Bimtek Petugas Haji Embarkasi Aceh

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 401
Sabtu, 11 Maret 2023
Featured Image

Banda Aceh (Humas) -- Hari ketiga Bimbingan Teknis (Bintek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag RI H Arsad Hidayat Lc MA mengajak peserta tingkatkan layanan untuk mempertahankan indeks kepuasan jemaah.

Harapan ini disampaikan Arsad Hidayat, yang 2022 lalu sebagai Ketua PPIH Arab Saudi, dalam sesi materi Bimtek Petugas Kloter yang Menyertai Jamaah Embarkasi Haji Aceh (BTJ) di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh, Sabtu (11 Maret 2023).

Untuk ini, ajak mantan Kasubdit Bimbingan Jemaah Direktorat Bina Haji ini, agar para petugas untuk menyiapkan dirinya agar dapat memberikan layanan maksimal kepada para jemaah haji.

Bimtek Terintegrasi bagi Petugas Kloter yang diikuti para Ketua Kloter/Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI), Tenaga Kesehatan Haji (TKHI) , dan Petugas Haji Daerah (PHD) 1444 H/2023 M, dibuka Plt Kakanwil Kemenag Aceh Ahmad Yani SPdI, Kamis (9 Maret 2023).

Bertemakan “Wujudkan Petugas Profesional dan Prima Melayani Lansia” giat berlangsung selama 10 hari, sampai Sabtu (18 Maret 2023).


Menurut Arsad, ke depan ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M. “Petugas harus siap!" tegasnya. 

Pertama, kata Arsad, tahun ini kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221 ribu jemaah.

“Tentu ini menjadi tantangan tersendiri yang akan dihadapi dan kami yakin semua sudah punya jawaban apa yang harus dilakukan sebagai petugas,” gambar pria kelahiran Bekasi 1973 ini. 

“Kuota normal tentu jemaahnya padat, baik di akomodasi, transportasi atau di tempat ibadah. Kompleksitas permasalahan akan terjadi dan menjadi tantangan utama para petugas sebagai pelayan tamu Allah,” imbuh alumus Universitas Al-Azhar Cairo Mesir, Universitas Islam Negeri Jakarta, dan Universitas Bakht Ridla Khartoum Sudan. 

Gjknb

Kedua, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Sehingga, jemaah 65 tahun ke atas atau yang masuk kategori lansia juga bisa berangkat.

“Setidaknya ada 64 ribu jemaah lanjut usia (lansia) yang akan melaksanakan ibadah haji pada tahun ini,” sebut Arsad yang pernah menjadi Pengajar MAN 4 Jakarta Selatan. 

Ketiga, mempertahankan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI). Tahun 2022, IKJH masuk kategori sangat tinggi dengan indeks untuk pertama kalinya mencapai angka 90. Ini menjadi tantangan untuk dapat dipertahankan. 

“Mudah-mudahan segala keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu memberikan semangat dan spirit agar minimal bisa sama dengan tahun lalu. Atau bahkan bisa lebih,” imbuhnya.

Keempat, jemaah sekarang sangat kritis. Mereka, memantau tingkah laku dan aktifitas sehari-hari para petugas haji. “Jika petugas cuek atau tidak pernah memantau jemaah, maka ini akan jadi catatan tersendiri bagi jemaah,” ungkap mantan Deputi Atase Haji KJrI Jeddah. 

Kelima, orang dengan mudah mengirim segala sesuatu dan menyebarkannya melalui media sosial, “Jika petugas kurang perform dalam melaksanakan tugasnya, akan mudah tersebar melalui media teknologi atau media sosial,” sebut Arsad yang pernah menjadi Kasi Pelayanan Katering Dir Pelayanan Haji LN. 

Keenam, petugas harus melek teknologi, karena hampir semua layanan sudah menggunakan perangkat digital. Tahun ini, semua laporan menggunakan aplikasi. “Laporan tahun ini harus digital, tahun kemarin 100%,” harap mantan Kadaker Mekah dan Kadaker Bandara ini. 

Di Mina juga punya tantangan tersendiri. Dengan kuota normal, antrian jemaah di toilet akan memanjang. Selain itu, musim haji tahun ini bertepatan musim panas. Seluruh petugas perlu mensosialisasikan sejak awal kepada jemaah akan pentingnya menjaga kesehatan.


“Kapan dan di mana pun harus mengingatkan dan mensosialisasikan untuk jemaah agar sering minum, membawa penutup kepala, memakai sandal, menggunakan alas kaki, penutup kepala seperti topi atau payung,” harapnya. 

Terkait pembayaran Dam, Arsad menginformasikan akan ada pengaturan dalam perbaikan Dam (Hadyu). Ini akan diatur oleh Keputusan Direktur Jenderal. 

Arsad mengakui bahwa visa haji dan umrah saat ini bisa dipergunakan untuk mengunjungi daerah di luar tanah suci Makkah dan Madinah. Kepada para petugas, Arsad berpesan agar rutin mengecek keberadaan dan mobilitas jemaahnya.

“Saya minta semua peduli terhadap jemaah terutama ketua kloter atau semua harus rutin mengecek jemaah jangan sampai ada jemaah yang niatnya di luar beribadah,” tegas Arsad.

Saat pembukaan, Plt Kakanwil Kemenag Aceh didampingi Kabag Tata Usaha dan para Kabid Kanwil Kemenag Provinsi Aceh dan undangan dari mitra terkait.[yyy]



Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh