CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Di Tanah Suci, Jamaah Aceh Dapat Makan 59 Kali

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 380
Rabu, 30 Agustus 2017
Featured Image

Banda Aceh (Yakub) --- Jumlah hariyang dijalani setiap jamaah, dalam setiap kloter, selama di Tanah Suci, adalah 40 hari. Lamanya waktu di Arab Saudi, itusama saja lamanya untuk gelombang II dan gelombang I. Jamaah Aceh, dari EmbarkasiAceh,yang tiap kloter umumnya diisi 393 jamaah,masuk dalam gelombang II.

Jika misalnyajamaah wilayah barat-selatan dalam Kloter 1, yang diketuai Drs H Salihin MA ini,sejak keberangkatan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM)Aceh Besar ke Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) Jeddahpada Rabu (16/8), maka kepulangannya itu pada Selasa (26/9), dari Bandara Amir Muhammadbin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, 40 hari mendatang.

Kloterpenutup juga, jamaah wilayah timur-tengah dalam Kloter 11 yang diketuai Drs MYusuf ini, sejak berangkat ke Jeddah pada Sabtu (26/8), maka akan kembali keDebarkasi Aceh pada Kamis (5/10), juga 40 hari kemudian.

Untukgelombang II, selama di Jeddah, Makkah, dan Madinah, layanan katering makan,sama dengan gelombang I yang dari Madinah, Makkah, dan Jeddah.

Saat pembimbingandi asrama tim menekankan, jamaah mesti makan, dan banyak minum. Makanan jangan disimpan, semua ada jadwalnya. "Ya Allah,orang di sini baik-baik, makanan di sini enak-enak, maka baikkan pula, cocokkandengan tubuhku," itu satu ungkapan yang dijelaskan H Abrar Zym SAg, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil KemenagAceh, pada jamaah kloter, agar jamaah sanggup makan saat menikmati menuhaji.


Katering Jeddah

MenurutSekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh 2017/1438 HH Abrar Zym juga, bahwa layanan katering bagijamaah, dari 12 kloter Aceh, telah diberikan pada saat kedatangan di Jeddah.

H Abrar Zym, bagaimana disampaikan KasubditKatering Haji Ahmad Abdullah, detilkan bahwa selama di Arab Saudi, jamaah hajiIndonesia 1438Hijriah ini, menerima layanan 59 kali makan.

“Sebanyak 1 kali di Jeddah,25 kali di Makkah, 15 kali di Arafah-Muzdalifa-Mina, 18 kali makan di Madinah,” jelasnya.

Servis ini telah diberikan di Bandara KAIAJeddah. Hal yang sama diberikan saat kepulangan jamaah gelombang I. Kalaudiberikan saat kedatangan, maka katering didistribusikan di bus sebelummeninggalkan bandara. Untuk jamaah Aceh mendapatkan layanan saatpemulangan, katering diberikan di plaza bandara Madinah ketika jaaah tiba.

Katering Makkah

JamaahAceh, usai di Jeddah, sesampai di Makkah, katering didistribusikan dihotel dua kali sehari, siang dan malam. Makan siang dibagikan pukul 08.00-11.00 WAS, makan malam pukul 16.30-21.00.

Jamaah Aceh juga mendapatkan snackpagi berupa roti yang didistribusikan bersamaan dengan makan malam. Saat jamaah di Makkah, juga mendapat makan 'selamat datang' dariJeddah, atau 'selamat jalan' ke Madinah. Makanan 'selamat datang' diberikan kepadajamaah gelombang I saat tiba dari Madinah. Sedangkan 'makananselamat' jalan diberikan kepada jamaah gelombang II saat akan berangkat menuju Madinah.

Katering Armina

Layanan katering juga diberikan pada fasepuncak haji, yaitu saat jamaah berada di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina). Jamaah Aceh, pada fase ini akan mendapatkan 15 kalilayanan katering di Arafah dan Mina. Sedang saat di Muzdalifah, jamaah akan menerima layanan 1 kali snack.

Layanan katering diberikan di tenda Arafah danMina. Makan pagi dibagikan pada 06.00 - 08.00, makan siang 12.00–14.00, dan makanmalam 18.00–21.00.

Jamaah diMadinah, katering diberikan di hotel jamaah dalam rentang waktu 8–9 hari selama jemaah haji menjalani prosesArba’in (ibadah salat wajib berjamaah dalam 40 waktu secara berturut-turut diMasjid Nabawi).

Konsumsi di Madinah diberikan siang padarentang pukul 11.00–14.00 WAS dan malam pada rentang 17.00–21.00 WAS. Selainitu, jamaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang diberikanbersamaan dengan distribusi makan malam. Layanan lainnya berupapaket kelengkapan konsumsi (tah, gula, dan kopi) yang diberikan paling lambatdua hari setelah jamaah tiba di Madinah.

Pelayanan konsumsi di Makah dihentikan sementara dari Ahad (27/8) sampai Rabu (6/9) atau 5–15 Zulhijjah. “Mobil kateringsusah bergerak saat itu,” jelanya. Meski demikian, jamaah haji Indonesia akan tetap mendapatkan jatah makan selama berada diArmina.

Yakni berupa 15 kali makan dan 1 kali snack.Pada hari ini Rabu (8 Dzulhijjah), jamaah diberikan makan malam plus 3 botol minum ukuran 330mililiter. Pada Kamis-Ahad (9-12 Zulhijjah), jamaah mendapatkan 3 kali makan plus 3 botolminum ukuran 330 mililiter. Pada Senin (13 Zulhijjah), jamaah hanya mendapatkan duakali jatah makan, yakni pagi dan siang. Di Aceh Senin nantimasih bisa takbiran dan sembelih qurban.

Selain itu, jamaah juga akan mendapatkan paketmakanan di Muzdalifah, yakni roti manis, kurma sukari 1 kotak, jus buah, mieinstan cup, air mineral 3 botol ukuran 330 mililiter, dan buah. Ada juga kopi 4sachet, teh 6 sachet, krimer 19 sachet, gula pasir 30 sachet, gelasmelamine/kaca, kecap botol ukuran 140 mililiter, dan saos botol ukuran 140mililiter. [SY]


Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh