[Darussalam | Yakub]  Menyahuti program penjaminan mutu pendidikan berkelanjutan yang dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Madrasah Aliyah Negeri Darussalam (MAN) Darussalam Kabupaten Aceh Besar, menyelenggarakan Workshop Pengisian SIAP Padamu Negeri.

Kegiatan kolektif guru MAN Darussalam yang berlangsung 23 April 2015 ini diikuti oleh seluruh dewan guru, baik guru PNS maupun non PNS. Tampil sebagai narasumber Nurchaili SPd MKom, guru senior MAN Darussalam.

Dalam paparannya Nurchaili menegaskan, setiap guru dan kepala madrasah/sekolah wajib memahami dan mengisi SIAP Padamu Negeri. 

SIAP Padamu Negeri adalah singkatan dari Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan-Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SIAP Padamu Negeri berfungsi sebagai pusat layanan transaksi data guna mendukung tugas kerja BPSDMPK-PMP Kemdikbud secara online, yang bertujuan untuk mendorong terwujudnya program-program pembangunan untuk peningkatan dan penjaminan mutu Pendidikan Nasional baik di tingkat pusat dan daerah.

Lebih lanjut ia menuturkan, pada periode semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, dalam rentang waktu 1 Pebruari 2015 hingga 30 Juni 2015 melalui laman web SIAP Padamu Negeri akan berlangsung rangkaian kegiatan penting bagi guru dan kepala madrasah, antara lain: registrasi ulang NRG (Nomor Registrasi Guru) bagi PTK yang telah sertifikasi, keaktifan NUPTK/PegID periode semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, PKG periode semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, dan evaluasi diri sekolah.

“Ini penting dilaksanakan oleh semua guru dan kepala madrasah,” tegas Nurchaili yang tahun lalu diberangkan umrah oleh Pemerintah, karena prestasinya.

Dengan merujuk pada surat Kepala BPSDMPK-PMP, guru kimia MAN Darussalam ini menyebutkan beberapa sanksi bakal diterima PTK jika tidak mengisi dan memperbarui datanya di SIAP Padamu Negeri, misalnya: NRG yang sudah diperoleh sebelumnya dianggap tidak valid dan bila dalam dua semester berturut-turut NUPTK/PegID tidak diaktifkan secara mandiri oleh PTK maka akan dinonaktifkan secara permanen oleh sistem.

“Hasil Padamu Negeri akan dijadikan acuan untuk melaksanakan berbagai program di tahun 2015, seperti program UKG (Uji Kompetensi Guru), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Penilaian Prestasi Kerja Guru dan Kepala Sekolah/Madrasah dan berbagai program lainnya,” jelas Nurchaili.

Peserta terlihat antusias mengikuti workshop yang berlangsung di Laboratorium Komputer MAN Darussalam ini. Mereka langsung mempelajari dan mengisi SIAP Padamu Negeri secara mandiri. “Sebenarnya tidak ada yang sulit untuk mengisi SIAP Padamu Negeri, yang penting mau belajar dan memahami setiap tahapan yang mesti dilakukan,” ucap salah seorang peserta. []