[Karang Baru │ Salamina/Sofyan] Pada hari kedua kunjungan kerja Kadis Pendidikan Aceh ke Tamiang, melaksanakan pertemuan dengan seluruh kepala sekolah dan madrasah di aula SKB, hadir juga para pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kankemenag dan Wakil Bupati Aceh Tamiang. Pesan dari perjalanan kunjungan dengan melihat potensi wilayah Darjo menyampaikan ``jangan sampai rakyat Aceh Tamiang membiayai pendidikan dari hasil membelah batu.``

Darjo memberikan apresiasi kepada Kadis Pendidikan Kemenag dan Bupati Aceh Tamiang yang telah berkolaborasi dalam memajukan pendidikan, perlu dukungan berbagai pihak dalam memajukan pendidikan. Setiap  pemimpin kuat memiliki orang hebat di belakang kepemimpinannya, adakala isterinya, temannya, penasehat atau para pembantunya.

Dalam waktu dekat Gubernur akan membentuk koordinator pengawas, dan setiap korwas akan dibantu mobil roda 4 hal ini untuk mempercepat terwujudnya  pendidikan Aceh yang memiliki daya saing tinggi, berkualitas dan berazas pada dinul Islam. Pendidikan Aceh satu partai tidak ada perbedaan antara pendidikan yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dengan Kementerian Agama dua lembaga tersebut dwiwarna demi kemajuan pendidikan di Aceh.

Kualitas pendidikan Aceh akan terwujud dengan kerja keras semua pihak terutama sekali guru. Selama ini guru telah bekerja dengan baik dan maksimal sekalipun tanpa memiliki penghargaan. Guru adalah pahlawan, serdadu dalam pertempuran yang memerangi kebodohan dan keterbelakangan. Sudah menjadi filosofis perjuangan guru untuk mencerdaskan anak bangsa untuk kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Darjo berpesan agar dalam pelaksaan UN semua pemangku pendidikan melaksanakan ujian nasional dengan penuh integritas, secara provinsi pendidikan di Tamaing sudah bagus beda tipis dengan Kota Banda Aceh.