CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Dari Juhaimi, untuk Kita yang Masih Menjalani

Image Description
Muhammad Yakub Yahya
  • Penulis
  • Dilihat 1188
Senin, 30 Juni 2025
Featured Image
Almarhum Juhaimi Bakri sebelum tiba kloter 3, depan kantor asrama haji, beberapa jam sebelum meninggal dunia, Senin pagi (30/6/2025). Dari kanan ke kiri pemirsa: Almarhum Juhaimi, H Zulfahmi, H A Rani, dan H Asnawi.

Dari Juhaimi, untuk Kita yang Masih Menjalani

Oleh Dr H Khairuddin SAg MA, Katim Kepenghuluan dan Sakinah Kanwil Kemenag Aceh, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda pada Bidang Urais, dan Ketua Kloter BTJ 2023

 

Sore itu, langit Aceh mengguratkan warna senja yang biasa. Tidak ada tanda bahwa hari itu akan menjadi istimewa. Tapi waktu memang selalu punya caranya sendiri untuk menciptakan kenangan yang tak akan pernah kembali.

 

Juhaimi, sahabat sekaligus rekan seperjuangan di Kementerian Agama Provinsi Aceh, memanggil saya dengan nada yang tak biasa. Serius, seolah ada hal penting yang tak bisa ditunda.

 

Kami berdiri berdua berhadapan, berbicara tentang masa depan pelaksanaan haji. Isu tentang pembentukan BPH (Badan Pelaksana Haji) dan desas-desus bahwa pelaksanaan haji ke depan mungkin tidak lagi menjadi kewenangan penuh Kementerian Agama.

 

Ia bertanya dengan nada dalam, “Bagaimana menurut Abang tentang pelaksanaan haji ke depan? Apakah akan terealisasi tanpa Kemenag?”

 

Saya menjawab sekenanya, “Belum ada tanda-tandanya lagi....”

 

Juhaimi tersenyum, lalu berkata, “Siapa saja boleh saja menjadi pelaksana haji. Tapi satu yang ingin saya sampaikan....”

 

Ia diam sejenak, memandang jauh ke arah langit yang mulai menguning.

 

“Di Kementerian Agama, ada satu yang tidak semua orang punya... di sini, ada ikhlas....”

 

Kami pun tertawa kecil. Tapi ada getaran aneh dalam kata-katanya. Entah kenapa, kalimat itu menggantung lebih lama dalam hati saya daripada biasanya. Sebelum kami berpisah, ia kembali menatap saya dan berkata dengan gaya puitisnya yang khas, “Ingat itu....”

 

Tiga hari setelah pertemuan itu, kabar duka itu datang. Juhaimi telah kembali ke Rahmatullah. Dunia kehilangan seorang pegawai yang tidak hanya bekerja dengan kepala, tapi juga dengan hati. Saya kehilangan seorang sahabat yang dalam diamnya, telah menitipkan pesan abadi.

 

Kini, dan seterusnya, mungkin setiap kali saya memandang langit sore, saya teringat percakapan itu. Saya mengingat bagaimana sebuah kalimat sederhana bisa menjadi wasiat. Bahwa dalam hiruk pikuk birokrasi, dalam ketatnya aturan, dalam beratnya amanah, ada satu hal yang harus tetap dijaga oleh setiap pegawai Kementerian Agama: keikhlasan.

 

Juhaimi benar. Siapa pun bisa menjadi pelaksana. Tapi tidak semua bisa bekerja dengan niat yang bersih. Tidak semua bisa berdiri di bawah terik matahari dan berkata, “Saya di sini karena lillah.”

 

Keikhlasan tidak tercetak di SK. Ia tidak dihitung dalam daftar kehadiran. Tapi ia hidup dalam sikap, dalam dedikasi, dan dalam niat yang terus dipelihara.

 

Hari ini, saya menuliskan ini bukan sekadar untuk mengenang Juhaimi, tapi juga untuk mengingatkan diri sendiri — bahwa mungkin, kalimatnya yang terakhir itu bukan hanya untukku. Tapi untuk kita semua yang pernah bersumpah bekerja di bawah panji Kementerian Agama: Bahwa keikhlasan bukan pelengkap, tapi fondasi.

 

Innaa lilaahi wainnaa ilaihi raaji'uun. Selamat jalan, sahabat.

 

Pesanmu akan kami jaga, seperti kami menjaga langkah ini — semoga Allah menempatkanmu di sisi hamba-hamba-Nya yang ikhlas. Semoga Allah tempatkan di jannah-Nya.

 

Senin pagi (30/6/2025) almarhum Juhaimi selaku PPIH Embarkasi/Debarkasi berpulang ke Rahmatullah saat kloter 3 berada dalam asrama haji. 

 

Juhaimi Bakri SAg MAg, terakhir Ketua Tim (Katim) Bina Haji Reguler dan Advokasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh.

 

Juhaimi yang humoris pernah sukses menjadi Ketua Kloter BTJ 2019, sebelum pandemi. 

 

almarhum yang sehari-hari berdomisili di Kemukiman Lamlhom Lhoknga Aceh Besar, lama mengabdi di Bidang PHU Kanwil Kemenag Aceh, serta pernah satu Kasi di Bidang PD Pontren, dan terakhir kembali Bidang PHU.

 

Sebelumnya almarhum yang dianugerahi 4 putri, pernah di Kandepag Kota Sabang, Kasubbag Umum Kanwil Depag, dan pernah Kasi di Bidang PAI Kanwil. Satu putri telah duluan mengahadap Allah. 

 

Suami Hanum ini, dikenal aktivis dan aktivis masjid dan rajin menulis, juga berita, serta akrab berbagi ilmu lewat khutbah.[]

 

Fotografer : MCH 2025/Darwin
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh