[Palembang | Yakub/Alfaizin] Nyaris saja, Aceh pulangkan medali emas di cabang lari 100 m dalam ajang Aksioma (Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah). Adalah Sore Rabu juga tampil tenis, final atletik.
Sementara di cabang MTQ MTs atas nama Nurfadhilah (dari MTs Yapena Lhokseumawe), bisa ungguli lainnya, raih rangking 5.
Aceh yang Selasa sudah masuk finalisnya dua personil di lari 100 meter, harus berpuas di urutan 5. Adalah Gunawan Ahmad (MTs putra), yang raih nilai/waktu tercepat di penyisihan, kalahkan Jatim dan lainnya, ternyata di final, tiba-tiba cedera.
Dalam catatan wasit, Aceh tercepat saat penyisihan, dan dalam perhitungan rival dari Jawa Timur, Aceh sudah bakal juara I. Saat tampil di final pun, Jawa Timur (yang jauh tertinggal saat penyisihan), masih belasan meter di belakang Aceh. Namun karena tergeser engsel pangkal paha, Gunawan (siswa MTsS Peuto Aceh Utara) pun, harus memapah diri ke finish.
“Saat start dan lewati jarak sekitar 60-70 meter, pangkal paha kanannya, terkilir, hingga dia melambat. Meski bisa ke finishing, tapi sudah di urutan kelima,” jelas Zulfahmi MH, yang sejak hari pertama pantau terus di venue ateltik, di Gelora Sriwijaya Palembang itu.
Finalis lain, atas nama Rauzatul Maghfirah (MA putri), tapi tak bisa juga raih nilai tercepat.
“Memang inilah Allah Maha Kuasa, sudah takdir, sabar saja,” hibur Zulkifli MPd, Kepala MTsN 1 Banda Aceh seusai dampingi anak didik hadrah putra/putri yang dilatihnya.
Hadrah ialah kelompok remaja yang menyanyi lagu islami, beberapa tahun ini diperlombakan. Lagu diiringi bass dan rebana, juga rapai jika dari Aceh, berisi juga shalawat Nabi.
“Harapan masih ada dari KSM (Kompetisi Sains Madrasah) Nasional yang diumumkan malam penutupan, Kamis malam (6/8),” jelas Khairul Azhar SAg yang sedang ikuti rapat evaluasi.
Masih ada harapan dari tenis meja, yang ketemu Gorontalo Kamis sore (6/8). Pemain tenis meja MTs ada Haris Maulana (MTsN Simpang Kiri Subulussalam) dan Dyan Silfia (MTsN 2 Banda Aceh). Sedangkan MA ada Santri Puja Sutra (MAN Singkil) dan Cut Eva Maqfirah (MAS Jeumala Amal Pijay) yang dilatih Bukhari SPd MPd.
Semoga di cabang Madrasah Singer dari Aceh atas nama Ririn Musfina (asal MAN Singkil), bisa raih juara. Juga dari Wahyu Wahidin dan Farah Fadhilla (dari MAS Yapena), telah ikuti khat (kaligrafi) putra jenjang MA. Jenjang MTs cabang khat ada M Syauqi (MTsN Gandapura Bireuen) dan Siti Nazla Mustafa (MTsN 1 Banda Aceh).
Sama halnya dari peserta LKTI, dari MAN Model (MAN 1), Nurhayati Ulfah, Miranda Wulan Febria, Alwafie Akbar Basaqi, dan Muhammad Imam An-Nasa-i.
Dari cabang pidato Bahasa Inggris MA putra atas nama M Firdaus An-Nur (MASRIAB Aceh Besar) dan Nurul Husna (MAS Omar Dyan Aceh Besar), dilatih M Idris SAg MPd, juga didoakan ada harapan, sudah tampil sore Rabu.
Harapan besar juga dari pidato Bahasa Indonesia dilatih Drs Aiyub MAg diikuti M Naufal Kamil (MIN Tijue Pidie) yang tampil siang yang berapi-api. Selain dari Gita Jazila Arista (MIN Banda Aceh), dan pidato Bahasa Arab oleh M Halim (MTs Omar Diyan) dan Nazadia Kautsari (MTs Omar Diyan).
Dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM), LKTI Aceh sudah maksimal. Qari Aceh asal MIN Kota Sigli, Muhammad Raja Furqan, yang tampil di lobi Building C Wisma Atletik qari tampil sangat memukau, dan raih juara II, bersama pelatih Elli Silviani.
MTQ jenjang MTs ada Muhammad Zaim Arham (MTsS Az-Zahrah Bireuen) dan Nurfadhilah (MTs Yapena). Jenjang MA ada Zulfikar (MAN Bireuen) dan Nikmatul Najila (MASMUQ Banda Aceh).
Bisa Jalan
Sementara saat makan malam. Gunawan yang dari arena, sempat dimasukkan ke klinik medis di Building 2, dengan ambulan, sudah bisa bangun. Bersama kawan sekamar, turun dari lantai 4 Building, untuk makan malam Kamis (5/8), di Main Dining Hall, Wisma Atlit Sriwijaya Palembang. []