[Kutacane | Tarmizi/Yakub] Kadis Pendidikan Aceh Drs. Hasanuddin Darjo MM dalam lawatanya ke Aceh Tenggara menemukan sejumlah perpustakaan yang ada di sekolah di Kabupaten Aceh Tenggara seperti perpustakaan yang tak sering dikunjungin oleh siswa siswi.
Jangan sampai buku dibaca hanya oleh jin. “Sepertinya buku di perpustakaan di sini hanya dibaca oleh iblis dan jin,” kata Kadis Pendidikan Aceh pada saat pembukaan Bimtek KKG/MGMP tingkat SD/MI, SMP,SMA/MA di ruang Aula UPTDPPMG Wil. IV Kab Aceh Tenggara Kamis (24/3).
Hasanuddin Darjo mengatakan berdasarkan sidak ke sejumlah perpustakaan sekolah yang dilakukan Aceh Tenggara dirinya menemukan buku-buku yang tidak dipegang oleh siswa dan menemukan sejumlah tanda bahwa perpustakaan di sini tidak dikunjungi oleh siswa-siswi.
Di hadapan sejumlah kepala sekolah dirinya juga mengatakan Guru adalah dokternya pendidikan dan UPTDPPMG adalah Klinik Pendidikan Guru. Siapa pun yang menderita sakit kalau ingin sembuh, pasti yang pertama-tama dilakukan memanjatkan doa kesembuhan kepada Alllah SWT. dan berikutnya mencari dokter.
“Untuk apa mencari dokter? Karena dokter merupakan tenaga ahli professional yang mampu mendiagnosis atau mendeteksi penyebab timbulnya penyakit, memastikan jenis penyakit dan obat penyembuhannya. Semakin cakap dan professional seorang dokter semakin banyak orang datang berobat padanya,” tamsil Darjo.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengatakan untuk apa bimtek ini dilakukan terus menerus, Ia mencontohkan masih segar dalam ingatan kita bahwa menurut laporan dan informasi yang kami terima dan kita semua mengetahui bahwa hasil UKG dan UN tahun 2015 posisi pendidikan kita masih terendus pada posisi yang sangat memprihatinkan, yaitu pada posisi peringkat 31 secara Nasional atau urutan tiga dari bawah.
“Walau semua itu bukan suatu ukuran mutlak penilaian, masih banyak indikator lain yang saling mempengaruhi. Gak usah berpolimik, yang penting setiap input yang kita terima harus kita jadikan motivasi dan menjadi titik pijak evaluasi untuk mewujudkan pendidikan Aceh menjadi pendidikan lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi,” katanya.
“Siapa yang melakukan hal itu, tidak mungkin datang orang lain dari luar sana atau di mana pun kecuali kita-kita semua yang telah memilih dan terpilih menjadi orang yang bertanggung jawab mengelola pendidikan Aceh. Untuk mengasah kemampuan kita Bimtek ini terus kita lakukan, bukankah menuntut ilmu diwajibkan dari ayunan sampai liang lahat bagi kita umat Islam,” demikian Hasanuddin Darjo.
Kepala PPMG Wilayah VI Jufria S. Pd, M.Pd mengatakan hadir dalam acara pembukaan Bimtek tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Aceh, Tenggara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gayo Lues, diwakili Kabid. Pendidikan Dasar.Ketua MPD Kab. Aceh Tenggara Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Aceh. []