[Banda Aceh | Nasril] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh membuka kegiatan pembinaan (Training Center) Kontingen Pekan Olah Raga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (POSPENAS) Tahun 2016 di Aula SMK 1 Banda Aceh, Lhongraya, 2/9/2016. Dalam sambutannya Kakanwil berpesan kepada santri yang akan mewakili aceh agar fokus dan giat berlatih.
“Kami yakin, bahwa para santri yang terpilih adalah santri yang benar-benar memiliki kapasitas dan kemampuan, serta siap menghibahkan diri untuk berjuang mempertahankan nama baik dan eksistensi Dayah Aceh pada tingkat Nasional” demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh.
“Ananda semua adalah orang hebat yang akan memberikan hasil yang hebat pula, jangan mengabaikan do’a serta teruslah berlatih dan menempa diri, karena kesungguhan anda akan membuahkan hasil yang terbaik untuk Aceh. Kepada para pelatih, kerahkan segenap kemampuan yang anda miliki untuk membina para santri, karena di tangan anda potensi yang mereka miliki akan tumbuh dan berkembang sehingga menjadi prestasi yang menggembiraka” Lanjut Kakanwil.
Selain itu, Kakanwil juga menyampaikan terimakasih kepada kepada Pemerintah Aceh, dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga yang telah berkontribusi besar dalam menyukseskan keikutsertaan Aceh pada POSPENAS Banten, mulai dari POSPEDA hingga keberangkatan yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober 2016 mendatang.
“Kita semua akan akan berhasil mewujudkan impian mengharumkan nama Aceh di even Nasional jika saling bahu membahu, mejalankan tugas dan fungsi masing-masing, serta mempersembahkan yang terbaik dari setiap kontribusi yang kita berikan, semoga kontribusi ini akan melahirkan atlit atlit terbaik Aceh yang lahir dari lembaga pendidikan keagamaan yaitu Dayah” ujar Kakanwil
Diakhir sambutannya Kakanwil juga menyampaikan terimakasih dan Kepada Abu pimpinan Dayah yang telah mengizinkan santrinya menjadi bahagian dari kontingen Aceh pada POSPENAS Banten.
“Kami haturkan terima kasih, serta mohon do’anya agar para santri dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Aceh, sudah saatnya lembaga pendidikan Keagamaan semisal Pondok Pesantren memberikan kiprah yang luas, tidak hanya pada pemenuhan tafaqquh fiddin tetapi juga mendidik para santri menjadi manusia yang tanggung akidahnya serta kuat fisik dan mentalnya. Apalagi Pemerintah telah menetapkan bahwa tanggal 22 Oktober adalah Hari Santri Nasional. Ini sungguh luar biasa, Pemerintah telah memberikan pengakuan akan eksistensi santri sebagai elemen penting dalam pembangunan Bangsa” Tutup Kakanwil []