Dalam pelaksanaan kegiatan dalam unit kerja Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, diharapkan adanya kerja sama dan saling melengkapi antar jenjang sejak dari provinsi, kabupaten, hingga kecamatan, dan antar tiap unit layanan.
Harapan ini disampaikan ulang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bimas Islam, Ahad, 18 Februari 2024.
Dalam sambutan pembukaan acara Bimas Islam di Hotel The Pade Lampeunurut, Darul Imarah, Aceh Besar, Kakanwil sampaikan apresiasi atas kolaborasi atas suksesnya rakor yang digelar bagi dua bidang di Kanwil.
Sebagian besar kegiatan Kemenag memang ada di Bimas. Demikian gambaran Kakanwil dari hasil rakor terakhir dengan Menag dan jajaran baru-baru ini.
"Ruhnya Kemenag ada di Bimas Islam," kutip Kakanwil yang juga mengupas satu persatu kerja bimas. Usai kemerdekaan, tusi perdana yang masuk prioritas Kemenag ialah Bimas Islam.
Kakanwil sampaikan bahwa program yang diprioritaskan Menag memang banyak masuk dalam tusinya Bimas Islam.
Kakanwil uraikan problematika dan solusi bagi persoalan wakaf, produk halal, layanan Islam, digitalisasi, KUA, penyuluh, dan penghulu. Serta diurai aspek kemasjidan dan layanan keumatan lainnya.
"Program yang bagus, dan hasil yang akurat, ini masuk harapan kita dari rakor ini," ajak AzhariAzhari di depan peserta, yang juga hadir Kabid Urais Dr H Mukhlis MPd serta Ketua DWP Nurlaili Ny Azhari.
Akhirnya, Kakanwil harapkan pula, sebagaimana harapan Menag, bahwa hingga Juli 2024, realisasi anggaran bisa sampai 70 persen.
Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) H Zulfikar SAg MA sampaikan, acara tiga hari ini diikuti 60 orang, dari para Kasi Urusan Agama Islam (Urais) dan Penyelenggara Zawa Kankemenag se Aceh.
Dalam laporan pembukaan, setelah sesi pembacaan Kalam Ilahi bersama Ustadz Fudhail Zubairi SHI, Dr H Alfirdaus Putra SHI MA, menyampaikan, acara yang betema "Membangun Sinergitas Layanan Bimas Islam Moderat, Akuntabel, New Digital Age, Transparansi, Profesional (MANTAP) Menuju Indonesia Hebat 2045" diharapkan, lahirkan rumusan solusi atas problematika kebimasan, jika ada, dan rekomendasi-rekomendasi.
Kita mulai sekarang, ujar Alfirdaus yang didampingi Ketua Panitia H Hamli Yunus SAg, rakor Bidang Penaiszawa dan Bidang Urais disaatukan saja dengan Rakor Bimas.
"Ini rakor dan raker sekalian. Termasuk perencanaan ke depannya. Selanjutnya sesi penyampaian usulan dari para pserta, hingga singkronisasi data dari hal penghulu, penyuluh hingga para penyelenggara zawa," ujar Alfirdaus, pakar Ilmu Falak ini.
Acara yang di-MC-kan Hj Fajriah Bakri SAg diawalj dengan pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Quran dan Shalahat Badar, serta nyanyian Lagu Indonesia Raya yang dipandu Hj Teti Sri Wardani MSi. Setelah sesi doa dilengkapi dengan foto bersama.[]