Banda Aceh (Humas)--Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah (Plt Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh Ahmad Yani SPdI, dalam hal ini diwakili Plh Kakanwil Dr H Muntasyir SAg MA membuka kegiatan Koordinasi Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) se Provinsi Aceh 2023, Senin (27 Februari).
Dalam acara di Hijrah Inn Lamlagang Banda Raya Banda Aceh, Plh Kakanwil H Muntasyir yang juga Kabid PD Pontren sampaikan beberapa dinamika kepenyuluhan yang membutuhkan penyikapan para penyuluh agama Islam.
Di depan 43 peserta dari Kasi Bimas dan Pengurus Pokjaluh se Aceh juga, Muntasyir sampaikan beberapa regulasi terkini terkait tupoksi penyuluh Agama Islam dan struktur kerja ASN Kementerian Agama, seperti dalam aturan Kemenpan RB Nomor 9/2021.
Sesi acara pembukaan, bersama Plt Kakanwil, turut mendampingi antara lain oleh Kepala Bilang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) H Yasih SAg MA, serta jajaarannya.
Di lapangan, ujar Dr Muntasyir, kita hadapi perubahan yang cepat dan beragam, yang membutuhkan solutif dari jajaran penyuluh.
Maka ajaknya, penyuluh mau tidak mau, mesti update pengetahuan dan pemahaman yang terus-menerus.
"Transformasi digital kini, kita dihadapkan pada perkembangan informasi yang kian pesat yang membutuhkan pemahaman kita guna menunjang kerja dan kinerja kita di lapangan," harap Plt Kakanwil.
"Kita persiapkan diri dengan perubahan yang kian cepat, dan perkembangan terkini agar bisa menyahuti kebutuhan masyarakat," ujaranya lagi, setelah sesi laporan kepanitiaan oleh Kabid Penaiszawa.
Tujuan semua ini, menurutnya, untuk mengatasi apalagi di lapangan banyak terjadi.
Ajaknya lagi, penyuluh bersama pokja dan koordinasi bimas, perlu banyak masuk ke lini, ke sisi-sisi keseharian masyarakat, termasuk ke pesantren.
Pesantren merupakan lembaga nonformal, berjalan seiring dengan ritme masyarakat, dan penyuluh harus masuk ke sana. Demikian harapan Plh Kakanwil yang juga Kabid PD Pontren, yang dalam sambutan juga uraikan peran penyuluh agama Islam untuk sampaikan informasi yang valid tentang dayah dan perhajian. Juga penyuluh diajak bersama mitra atasi kasus stunting.
Sementara itu, dalam waktu yang sama, acara terkait Revitalisasi KUA sedang berlangsung di Talengon.
"Hari kita ada dua acara, satunya di Aceh Tengah juga bersama Bimas Islam, dan satunya lagi acara Pokjaluh ini," pungkas H Yasih.
"Kasi Bimas juga banyak yang hadir di sana," ujar Kabid Penaiszawa, sebelum akan ikuti acara Bimas Isalam di Jakarta. [yyy]