Guru dan kepala madrasah (kamad) yang mendapat kesempatan pembinaan dan pelatihan, moga bisa transformasikan atau tularkan kompetensi atau kapasitas pengetahuan dan keterampilannya pada mitra guru yang lain.
Demikian di antara harapan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Selasa malam, 9 Juli 2024.
Acara di Ayani Hotel Gampong Peunayong Kecamatan Kuta Alam, digelar Direktorat GTK Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) dan Kanwil Kemenag Aceh untuk Angkatan IV.
"Kami harapkan juga, para peserta bagaimana bisa mengintegrasikan bahan ajar dan kebijakannya dengan moderasi beragama," harapnya.
Guru yang hadir adalah guru yang terpilih. Maka diharapkan Kakanwil semoga bisa menerapkan ilmu yang ada kepada guru lain dan muridnya.
Apalagi acara yang sesekali ini, ungkap Azhari, dibahani oleh pemateri dengan kepakaran akademik yang mumpuni dari Universitas Negeri Malang, Guru Besar Universitas Malang/Praktisi Pendidikan.
Kakanwil juga berharap, kegiatan pusat semacam ini, sering-seringlah digelar di Aceh.
"Kami sangat senang dengan kehadiran kegiatan ini, dalam rangka peningkatan guru di Aceh," ujar Kakanwil yang meskipun kegiatan di kanwil sangat padat tapi tetap hadir dalam acara Direktorat GTK ini.
Kakanwil menyampaikan sambutan dan arahan pembukaan didampingi Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Aceh H Zulkifli SAg MPd, Direktur GTK dan Kasubdit Bina GTK MI dan MTs Fakhrurozi SS MSi. Kakanwil dan peserta juga didampingi pemateri dari UN Malang.
Sementara Direktur GTK Madrasah Dr Thobib Al Asyhar SAg MSi, berharap, dengan fokus bahasan meningkatkan pemahaman pembelajaran kontekstual bagi guru madrasah, serta meningkatkan pemahaman moderasi beragama sebagai alat bagi penguatan pembelajaran kontekstual bagi guru madrasah, bisa maksimalkan output kegiatan tiga hari ini.
Bagi peserta satu angkatan ini, antara lain dibahani/difasilitasi materi oleh Guru Besar Universitas Malang/Praktisi Pendidikan Prof Dr Subanji SPd MSi dengan Konsep Pengajaran Kontekstual dengan Prinsi 3R (Religius, Riset, Rasional) Pengalaman di Sekolah Unggulan Malang.
Tampil juga Aktivis Penggerak Literasi Eri Fauzi MPd, dengan tema Pembelajaran Berbasis Komunitas: Meningkatkan Literasi Membaca dan Menulis. Dan materi Moderasi Beragama sebagai Tools dalam Pembelajaran Kontekstual bersama Dr Nur Afif MPdI dari Universitas PTIQ Jakarta.
Kepesertaan acara, sebut Katim GTK Bidang Penmad Sulfan SAg MSc, selain kamad juga guru, sebanyak 47 peserta.
"Peserta adalah kepala madrasah dan guru MI, MTs, dan MA," rinci Sulfan yang pernah menjabat Kepala MAN IC Aceh Timur.
Harapnya, giat awal Tahun Baru Hijriah ini, untuk peningkatan kompetensi bagi guru madrasah demi optimalisasikan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
Direktorat GTK Madrasah terus melakukan inovasi peningkatan kompetensi guru. Selain menunjang transformasi digital di lingkungan Pendidikan Islam, juga untuk merealisasi sejumlah program stretegis kependidikan. Bahkan ada yang bermitrakan Proyek Realizing Education's Promise: Support to Religious Affair for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform).[]