Idi-KemenagNews, Kamis, (19/9/2013) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar, Hal ini disampaikan Kakankemenag Kab.Aceh Timur disela-sela monitoring dana BOS bersama Kasi Dikmad di MIN Buket Teukuh dan MTsN Kuta Baro Idi Tunong, Kamis (19/09/2013).“BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar yang bermutu, dan Kepala madrasah harus mengelola dana BOS secara akuntabel dan transparan,” ujar Kakankemenag Drs.H.Faisal Hasan.Kakankemenag juga mengungkapkan bahwa program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, sehingga penggunaan dananya harus seefesien mungkin, “Sumber dana BOS berasal dari APBN, oleh karena itu ketentuan pelaksanaan keuangan yang meliputi pencairan, pengelolaan, penggunaan dan pertanggungjawabannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” harapnya.Sementara itu, Kasi Dikmad Fadli Ahmad,S.Ag menjelaskan tujuan monitoring yaitu untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang tepat, “Monitoring ditujukan untuk menganalisa dampak program BOS terhadap penuntasan Wajib belajar 9 tahun yang bermutu,” ungkapnya. Kepala MIN Buket Teukuh Drs.Ilyas mengeluhkan sarana ruang belajar yang masih kurang, hal senada juga disampaikan kepala MTsN Kuta Baro Drs.Zamzami yang mengeluhkan sarana air bersih yang sangat kurang. [Jamaluddin/y]