[Banda Aceh | Yakub] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh membuka Kegiatan Pembinaan bagi Penyuluh dan Pembimbing Manasik Haji, bagi 50 peserta se Aceh. Peserta kali ini, berasal dari elemen Kasi PHU Kankemenag, Kepala KUA, Penyuluh, dan ASN di Kanwil.
Acara selama tiga hari (28-30 Meret), di Hotel Rasa Mala Setui Banda Aceh, menurut Ketua Panitia H Azhar SAg MA, yang disampaikan Adriansyah MM, dinarasumberkan, selain oleh Kakanwil (tema: Kebijakan Pemerintah dalam Penyelenggaran Ibadah Haji) dan Kabag TU (Pelayanan Prima), dibahani juga oleh Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA (PeranKepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji).
Dalam sambutan pembukaan, yang disampaikan Kakanwil, yang diwakili Kabid PD Poktren, H Abrar Zym SAg banyak singgung dinamika regulasi dan pengalaman unik saat layani jamaah haji.
Menurut Kabid PD dan Pontren Kanwil Kemenag Aceh, H Abrar Zym SAg, mewakili Kakanwil, bahwa ada keunikan dalam pelayanan atau pembimbingan ibadah haji. Misalnya jamaah yang beragam, amat beragam saban tahun.
H Abrar Zym sampaikan juga soal kuota, yang belum ada perubahan dari tahun lalu. Katanya, tidak boleh berpolitik dalam ibadah haji. Meskipun haji itu, sarat dengan politik, ada ‘politik haji’, dan ‘haji politik’.
Kabid PD Pontren sampaikan, bahwa banyak kebahagian bagi pembimbing. Antara lain, manasik dan pembimbingannya masuk kerja yang mulia, pekerjaan yang aman, penghargaan yang baik, tapi dengan persyaratak bersama rekan kerja yang kompak. Di samping itu, ada penghargaan atas pekerjaan kita. Ada penghormatan atas pekerjaan melayani tamu Allah.
Selain materi di atas, peserta dibahani Kasi Sistem Informasi Haji, H Zainal SAg MA (Sistem Informasi Haji), H Yasih SAg MA (Sistem Pengelolaan Keuangan Haji), dan Jamaluddin SE (Mekanisme Pendaftaran Haji), serta H Azhar MA dengan materi Metode Pembinaan Manasik Haji…. []